Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) Unika Soegijapranata Semarang mencapai puncaknya di hari ketiga (Rabu, 16/8). Upacara penutupan dilaksanakan di Plasa Albertus bersama seluruh pelayan struktural Unika Soegijapranata dari Rektor-Wakil Rektor, Dekan, Lembaga, Biro dan UPT.
Upacara penutupan dilaksanakan dalam suasana sukacita para mahasiswa baru yang usai menjalani PTMB. Di upacara penutupan ini, para mahasiswa baru diberi ruang berekspresi per Fakultas masing-masing. Mereka menampilkan kreasi khas masing-masing fakultas dengan yel-yel, nyanyian dan gerakan yang mereka ciptakan secara kreatif.
Suasana gembira dan penuh antusiasme sebab masing-masing fakultas saling menampilkan ekspresi terbaik mereka sebagaimana mereka persiapkan selama tiga hari PTMB. Dengan segala totalitas mereka mengekspresikan diri. Ada yang menggunakan alat musik kendang, gitar, keyboard ataupun yel-yel akapela.
Selain penampilan per Fakultas yang penuh sukacita dan "heboh" gaya orang muda; juga ditampilkan tarian dari UKM Tari Unika. Dua penari dengan lincah membawakan tarian Semarangan.
Apresiasi
Penampilan per Fakultas mendapatkan apresiasi yang luar biasa baik dari para pelayanan struktural maupun sesama mahasiswa. Masing-masing saling mengapresiasi dengan memperhatikan, menikmati dan memberi aplaus meriah untuk setiap penampilan. Bahkan semua yang hadir tampak terhibur meski panas terik matahari menyengat.
Apresiasi juga diberikan kepada lima mahasiswa yang membuat resume terbaik atas buku tentang Mgr. Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Semarang dan Pahlawan Nasional yang menjadi nama universitas. Christine Setiawati S, Daniel Jansen Harianto, Marten Samuel, Thedavashti Andaden Putri, Kevin Ananda A.S. adalah para reviewers terbaik yang diumumkan oleh Theodorus Sudimin, Ketua TSI.
Apresiasi juga diberikan kepada expo terbaik UKM selama Pra-PTMB oleh Christian Moniaga. Para juara adalah Supra Radio (III), Gratia (II), Mirror (I).
Apresiasi juga diberikan dalam bentuk "PTMB Award" yang diumumkan oleh Prof Dr Frederik Ridwan Sanjaya. Tujuan award ini adalah untuk mencari model terbaik dalam berkreasi sesuai tema Transformasi Inspiratif. Kriteria penilaian adalah humanis, kreatif, edukatif, dan sukacita. Peniliaian model PTMB Award tidak diukur dari yel-yel, tetapi dari proses kreatif selama tiga hari. Yang menang adalah Bahasa dan Seni (III), Psikologi (II), Teknologi Pertanian (I). Hadiah diserahkan Prof Budi Widianarko.
Sesudah itu Gratia Choir bersama semua menyanyikan lagu Hymne dan Mars Unika Soegijapranata. Lalu sambutan Rektor.
Unika Miniatur Indonesia
Sambutan Rektor Unika, Prof Budi, pun unik inspiratif. Pertama, Prof Budi memanggil Prof Frederik dan mempersilakan Rektor terpilih yang mulai bertugas per 31 Agustus mendatang itu menyapa para mahasiswa baru. Kedua, menegaskan bahwa Unika adalah miniatur keberagaman Indonesia.
"Untuk menghayati hal itu saya undang kembaran saya sesama Budi yakni Romo Budi untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan saksofonnya!," kata Prof Budi.
Romo Budi pun maju mengajak semua hadirin menyanyikan Garuda Pancasila tiga kali dengan iringan saksofonnya.
Ketiga, Prof Budi mengatakan, "Untuk mensyukuri kehadiran Anda sekalian, tanggal 21 Agustus nanti kita adakan Soegijazz. Datang ajak pacar, saudari-saudara, orangtua Anda bergembira bersama dalam Soegijazz! Terima kasih."
Sesudah sambutan, Rektor mengenakan jaket almamater kepada dua mahasiswa dan mahasiswi. Dan acara ditutup dengan doa oleh Romo Aloys Budi. Sebelum doa, Romo Budi menyampaikan niat untuk ikut memberi hadiah kepada kelima mahasiswa reviewers terbaik. Hadiah berupa album terbaru Romo Budi yakni UntukMu Indonesia – Doa Seorang Imam yang baru saja selesai diproduksi per tanggal 16 Agustus 2017.
Saat memimpin doa, ternyata doa Romo Budi pun transformatif inspiratif. Dia mengajak semua hadirin bernyanyi spontan dengan syair, "Kita semua bergembira, PTMB selesai, Kita semua bergembira, Kita warga Unika!"
Semua bernyanyi menirukan Romo Budi dengan penuh semangat gerakan "Tangan Kanan, Tangan Kiri, Kaki Kanan, Kaki Kiri, Lihat Atas, Lihat Bawah…."
Lalu Romo Budi berseru, "Terima kasih. Dan semoga kita semua diberkati oleh Allah yang Maha Kuasa: Bapa, Putra dan Roh Kudus!" Semua menjawab: Amin dan tepuk tangan bergumuruh.
Deklarasi PTMB 2017
PTMB Unika 2017 pun usai sudah dalam sukacita! Upacara penutupan PTMB diakhirinya dengan bersama-sama menyerukan Deklarasi PTMB 2017.
Deklarasi PTMB 2017. Kami Mahasiswa-Mahasiswi baru Unika Soegijapranata Semarang menyerukan: Satu, "Kita Unika Soegijapranata, Kita Indonesia!" Dua, bersemangat transformasi inspiratif, menjaga keutuhan ciptaan dan kelestarian lingkungan hidup. Tiga, menghormati keberagaman dalam semangat kebangsaan. Empat, 100% religius; 100% nasionalis. Lima, narkoba No!; stereofom No!; kerukunan, persaudaraan dan kehidupan Yes, Yes, Yes! Semarang, 16 Agustus 2017.
Deklarasi itu dirumuskan oleh Romo Budi sesudah mendapat berbagai masukan dari Panitia PTMB 2017, terutama Dr Augustina Sulastri, WR 1 dan Theodorus Sudimin, Ketua The Soegijapranata Institute.