Pages

Transaksi Perbankan Makin Efisien

SM 26_10_2016 Transaksi Perbankan Makin EfisienPenerapan financial technology (fintech) akan memperkuat layanan lembaga keuangan. Pengamat Ekonomi Unika Soegijapranata Ika Rahutami menuturkan, sebagian besar masyarakat kini mulai menggunakan teknologi untuk berinteraksi.

Utamanya masyarakat pada usia produktif. Mereka berinteraksi menggunakan ponsel pintar dan laptop dengan internet melalui media sosial. Perilaku ini membawa perubahan dari konvensional menjadi digital.

Perubahan perilaku mendorong sejumlah lembaga keuangan menerapkan financial technology (fintech). Fintech ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat dalam bertransaksi perbankan. ‘’Efek yang pertama terjadi adalah perubahan efek perilaku konsumen.

Begitu juga terjadi pada finansial, ketika meneliti tidak harus mendatangi rumahnya tetapi cukup melalui digital, tuturnya saat Diskusi ‘’Financial Technology, Era Baru Industri Keuangan’’di Star Hotel, Selasa (25/10).

Ia sangat mendorong agar pengguna internet tidak saja bermain media sosial, tetapi juga menggunakan fintech. Sebab, 70 persen pengguna internet masih menggunakan media sosial daripada menggunakan fintech.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah Iskandar Simorangkir meyakini penerapan fintech akan memperkuat layanan lembaga keuangan. Menurut dia, fintech telah menjadi kebutuhan konsumen saat ini, namun tidak akan menggantikan layanan keuangan yang telah ada.

Efisiensi

“Fintech menjamin transparansi. Ini sangat mendukung di industri keuangan. Yang diperlukan hanya pengaturan perlindungan konsumen,” katanya. Iskandar mengatakan, fintech merupakan perpaduan teknologi dengan fitur keuangan yang pada akhirnya mengubah model transaksi.

Fintech akan mendukung sistem keuangan. Perbankan yang menggunakan layanan fintech juga termudahkan dari sisi pengeluaran. Iskandar mencontohkan, betapa efisiensinya perbankan ketika tidak lagi mendatangi nasabah di lokasi terpencil.

Melalui sarana teknologi, fintech menyajikan data yang terkoneksi dari transaksi jual beli. Oleh karenanya, terjadi efisiensi dari sisi biaya dan sangat mendukung perbankan. Sementara itu, Founder Jaringan Rumah Usaha Ilik SAS mengatakan, selama 21 tahun bergerak di dunia kreatif.

Kurun enam tahun terakhir ia mulai mengembangkan dunia digital. Sudah saatnya untuk menerapkan fintech dalam kehidupan sehari-hari.

Dikatakannya, literasi perbankan masih 21,8 persen di Indonesia, masih banyak market yang belum tersentuh perbanka. Dengan fintech, ini kesempatan perbankan untuk memperluas pasar. ‘’Silahkan fintech ini menjadi kendaraan kita untuk berkembang bersama,’’ ujarnya. ( http://berita.suaramerdeka.com , Suara Merdeka 27 Oktober 2016, hal. 5  )

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp