Keluarga besar Universitas Katolik atau Unika Soegijapranata berduka.
Guru Besar Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata, Prof Andreas Lako meninggal dunia pada Rabu 23 Februari 2022. Dosen senior Unika itu meninggal karena sakit.
Nama Andreas Lako tak asing bagi pembaca setia Suara Merdeka, karena kerap kali memberikan opininya seputar isu-isu terkini, khususnya di bidang ekonomi.
Belum lama ini, Andreas Lako memberikan pandangannya terkait pertumbuhan investasi di Jawa Tengah pada rubrik khusus HUT Suara Merdeka, 11 Februari 2022 lalu.
Rektor Unika, Dr Ferdinandus Hindiarto menuturkan, nama Prof Andreas Lako tetap senantiasa dikenang oleh siapapun yang ada di sekelilingnya, baik di lingkungan profesi maupun sosial kemasyarakatan.
Kemudian pada 2001 melanjutkan pendidikan di bidang yang sama di Univeritas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta hingga jenjang S3.
Bahkan saat itu, ia lulus dengan predikat cumlaude.
Pada 2008, ia terpilih menjadi Dosen Berprestasi tingkat Jawa Tengah dan juga tingkat nasional. Andreas pernah menjabat Dekan FEB Unika pada kurun waktu 2008-2012.
Pernah pula menjadi Kepala LPPM Unika (2013-2017), dan terakhir sebagai Ketua Program Doktor Ilmu Lingkungan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan Unika Soegijapranata.
Semasa hidupnya, Prof Andreas Lako dikenal menaruh perhatian serius terhadap isu lingkungan.
Hal itu mendorongnya untuk mulai mengembangkan konsep akuntansi yang tidak hanya berfokus pada objek dan transaksi keuangan.
Lebih dari itu, juga sebagai bagian dari sistem bisnis, ekonomi, pembangunan dan sistem kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan bernegara.
“Selamat jalan rekan, sahabat, dan panutan civitas academica Unika Soegijapranata. Semoga kedamaian abadi menyertaimu dalam suka cita abadi bersama Para Kudus di Surga,” tutur Rektor Unika Soegijapranata.***
#https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-042736590/prof-andreas-lako-guru-besar-akuntansi-feb-unika-berpulang?page=all
