Ecobricks menjadi salah satu cara sederhana untuk mengelola sampah plastik. Ecobricks dibuat dengan cara memanfaatkan botol plastik bekas yang diisi dengan potongan sampah plastik hingga mencapai suatu berat standar tertentu.
”Botol-botol ecobricks dapat dikreasikan menjadi kursi, meja, bahkan bahan penyusun rumah,” ungkap Lantip Waspodo dari PT Marimas Putera Kencana dalam seminar ecobricks di Ruang Teater Gedung Thomas Aquinas Lantai 3 kampus Unika, Selasa (21/3/2019).
Seminar yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Soegijapranata Echo Life (SEL) juga menghadirkan Wisanggeni Damar Panuluh dari Bank Sampah Lestari Magenta membahas ecobricks yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengelola sampah plastik.
Lantip Waspodo menjelaskan, sebagian besar barang yang digunakan terbuat dari plastik. Ini menunjukkan bahwa plastik sebenarnya memberikan manfaat bagi manusia, tetapi apabila tidak dikelola dengan baik maka sampah plastik bisa menimbulkan permasalahan.
”Saat ini, sampah plastik masih menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta pemandangan yang tidak nyaman. Pemilahan sampah juga masih menjadi kendala. Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila sampah kemasan plastik langsung diolah segera setelah digunakan,” jelasnya.
Pada seminar ini para peserta juga mendapatkan kegiatan semi-workshop untuk mempraktikkan secara langsung pembuatan ecobricks. Sebagai kelanjutan dari seminar ini, UKM SEL Unika akan menyelenggarakan Lomba Ecobricks pada 3 Mei 2019.
“UKM SEL bergerak di bidang lingkungan dan kami sangat menaruh perhatian pada masalah sampah plastik. Melalui seminar ini, kami ingin mengenalkan apa itu ecobricks dan bagaimana ecobricks dapat menjadi suatu terobosan baru untuk menjawab permasalahan sampah plastik,” ungkap Maria Annette Igrecia selaku penanggung jawab acara.
Ketua panitia seminar Viona Sanchia mengungkapkan, saat ini masih ada banyak sampah plastik yang belum terkelola dengan baik.
“Melalui ecobricks ini kita berharap supaya mahasiswa Unika bisa menjadi penggerak untuk mendaur ulang sampah plastik dalam bentuk baru yaitu ecobricks,” terang Viona.
Pembina UKM SEL Hotmauli Sidabalok menyampaikan melalui seminar ini para peserta diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu dan wawasan baru tentang ecobricks.