Pages

Kebijakan Pemerintah Taiwan Untungkan Civitas Akademik Unika Soegijapranata

image

Kebijakan Baru ke Arah Selatan atau New Southbound Policy (NSP) yang diluncurkan oleh pemerintah Taiwan pada 5 September 2016 membawa dampak positif terutama bagi kampus yang sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi di Taiwan, termasuk Unika Soegijapranata. Jumlah mahasiswa Unika Soegijapranata yang mendapatkan kesempatan ke Taiwan dalam rangka pertukaran pelajar dan beasiswa studi lanjut mengalami peningkatan.

Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya mengatakan dalam presentasinya dalam sesi ketiga Simposium Indonesia-Taiwan-Vietnam-Thailand-India (ITVTI) di Providence University, Taiwan, bahwa kerjasama kampus Unika dengan perguruan tinggi di Taiwan sudah lama ada dan cukup aktif.

Mahasiswa mendapatkan pengalaman selama pertukaran pelajar dan pengakuan kredit atas mata kuliah yang diambil di sana. Banyak alumni Unika Soegijapranata yang mendapatkan beasiswa studi lanjut di Taiwan karena program NSP.

"Penelitian bersama juga dilakukan oleh Teknologi Pangan dan Sistem Informasi. Bahkan saat ini Magister Teknologi Pangan dan Magister Manajemen sudah menandatangani MoU untuk program sandwich," kata Ridwan.

Menurutnya saat ini generasi muda tidak hanya mencari pengetahuan (knowledge) dan kemampuan (skill) semata tetapi juga pengalaman baru (new experience). Semangat inilah yang juga diusung oleh Unika Soegijapranata yang mendorong transformasi dalam diri mahasiswa selama berproses di kampus.

Alumni yang dinamis, progresif, inspiratif, dan mempunyai wawasan yang luas selalu diharapkan menjadi hasilnya. Bukan hanya mahasiswa, alumni, dan dosen saja yang merasakan dampak dari kebijakan tersebut.

Seorang tenaga kependidikan Unika Soegijapranata juga ikut merasakan kesempatan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Taiwan melalui NSP.

Selain dukungan beasiswa selama di sana, biaya hidup dan biaya dormitory dirasakan cukup terjangkau. Alumni Program Studi Sistem Informasi Stephani Inggrit alumni menyatakan, biaya dormitori lebih murah dibandingkan biaya kos di sekitad Bendan Dhuwur.

Dosen Teknologi Pangan Unika Soegijapranata Katharina Ardanareswari, merasakan dana yang disediakan cukup untuk penelitiannya. Selain itu, banyaknya mahasiswa dan alumni Unika Soegijapranata di sana membuatnya merasakan selalu dekat dengan tanah air.

https://www.suaramerdeka.com

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp