SEMARANG -Untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan warga di sekitar kampus, Unika Soegijapranata memberikan hiburan wayang kulit dan tarian tradisional jawa. Acara yang baru pertama kali digelar sepanjang sejarah tersebut sekaligus untuk mempererat warga dengan seluruh karyawan, dosen dan warga.
Acara yang digelar di Aula Kampus Unika tersebut bahkan secara keseluruhan bernuansakan Jawa. Para dosen, warga hingga rektor pun menggunakan bahasa Jawa. Meski kerepotan Rektor Unika Prof Budi Widianarko pun saat memberikan sambutan juga mendapat sambutan gelak tawa para warga dan dosen karena tidak bisa mengartikan ucapan yang disampaikan menggunakan bahasa jawa. “Saya belajar memberikan sambutan bahasa Jawa ini sejak pagi. Sejak pagi membaca teks, saya belajar terus agar lancar hingga sore hari. Tetapi masih salah juga, mohon dimaklumi teknik berbahasanya.” tuturnya di hadapan tamu undangan di antaranya juga dari Polsek Banyumanik, Candisari dan Dinas Pariwisata Kota Semarang.
Menurut Prof Budi, acara kebersamaan dengan warga sekitar sengaja digelar lain dari biasanya. Karena para pemain grup wayang ini dari orang-orang Unika bergabung dengan warga. “Dalang dan sindennya juga dari warga sekitar Bendan Dhuwur,” jelasnya yang kemudian di sela-sela acara wayang kulit juga dimeriahkan berbagai tarian jawa, seperti Tari Gambyong dan Tari Semarangan.
Antonius Suratno, Koordinator Acara me-nambahkan, acara way-angan dan tarian ini juga sekaligus menguri-uri budaya jawa. (gus)