Sejumlah peserta SYLC bersih-bersih sampah di Simpang Lima Semarang (Foto sugeng irianto)
SEMARANG (KRjogja.com)- Kota Semarang menjadi semakin panas dan banyak sampah, padahal lingkungan adalah sumber daya alam yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Jika lingkungan kurang bersih maka kesehatan dan kenyamanan hidup manusia akan terganggu. Untuk memperbaiki kualitas lingkungan kota Semarang, perlu diadakannya tindakan pembersihan sampah.
Untuk itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang mengadakan kegiatan Semarang Youth Leadership Conference (SYLC) dengan tema ‘We are Doers’ atau ‘Kita adalah pelaku, penggerak’. SYLC diselenggarakan di kampus Unika Soegijapranata serta di area Car Free Day kota Semarang.
SYLC diikuti perwakilan BEM dari 13 Perguruan Tinggi di Semarang. Sejumlah pengurus BEM yang bergabung dalam kegiatan ini di antaranya IKIP Veteran, STIE Bank BPD Jateng, STIKES St.Elisabeth, STIKES Telogorejo, STIKES Widya Husada, Undip, Polines, Unwahas, Udinus, Unpand, Unnes, Unisbank, dan juga Unika Soegijapranata selaku penyelenggara kegiatan sekaligus peserta.
Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata Lita Widyo Hastuti, beberapa karya hasil kreativitas dari barang bekas juga ditampilkan di ajang SYLC. Aktivitas hari pertama ditutup dengan perencanaan aksi turun ke jalan.(Sgi)
sumber : http://krjogja.com/read/252741/bem-unika-soegijapranata-gelar-aksi-lh.kr
——————————-
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata mengadakan kegiatan Semarang Youth Leadership Conference (SYLC) dengan tema ‘We are Doers’, atau ‘Kita adalah pelaku, penggerak’.
Kegiatan ini terdiri dari pembersihan sampah, sharing tentang lingkungan hidup antar BEM hingga diskusi dengan dua narasumber yang mengisi adalah Arif Zayyin (Manajer Program WALHI Jawa Tengah) dan Truly Rudyarso (Kepala Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan BLH Kota Semarang).
"Kota Semarang menjadi semakin panas dan banyak sampah, padahal lingkungan adalah sumber daya alam yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Jika lingkungan kurang bersih maka kesehatan dan kenyamanan hidup manusia akan terganggu," ucap Wakil Rektor 1 Unika Dr. Ridwan Sanjaya, dalam rilisnya yang diterima Tribun Jateng.
Untuk memperbaiki kualitas lingkungan kota Semarang itulah kemudian perlu diadakannya tindakan pembersihan sampah. Pemikiran ini yang menggugah Badan Eksekutif Mahasiswa Unika.
Diselenggarakan tanggal 14-15 Maret 2015 di kampus Unika Soegijapranata serta di area Car Free Day kota Semarang, dan diikuti oleh perwakilan BEM dari 13 Perguruan Tinggi di Semarang. Sejumlah pengurus BEM bergabung dalam kegiatan ini, yakni : IKIP Veteran, STIE Bank BPD Jateng, STIKES St.Elisabeth, STIKES Telogorejo, STIKES Widya Husada, Undip, Polines, Unwahas, Udinus, Unpand, UNNES, dan Unisbank.
Soegijapranata selaku penyelenggara kegiatan sekaligus peserta. Tidak sekedar mengakrabkan para pemimpin muda di kalangan mahasiswa, kegiatan ini menjadi ajang sharing program dan belajar satu sama lain, disamping mengajak masyarakat kota Semarang untuk peduli pada lingkungan hidup.
Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Lita Widyo Hastuti, hari pertama kegiatan diisi dengan sharing program kerja antar BEM yang dilanjutkan dengan diskusi lingkungan hidup. Dua narasumber yang mengisi adalah Arif Zayyin (Manajer Program WALHI Jawa Tengah) dan Truly Rudyarso (Kepala Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan BLH Kota Semarang). Beberapa karya hasil kreativitas dari barang bekas juga ditampilkan dalam kegiatan tersebut.
Aktivitas hari pertama ditutup dengan perencanaan aksi turun ke jalan. Keesokan harinya dalam Car Free Day kota Semarang para mahasiswa menunjukkan kepedulian pada kota dengan membersihkan sampah-sampah di lapangan Simpang Lima Semarang.(*)
sumber : http://jateng.tribunnews.com/2015/03/17/bem-unika-gelar-aksi-lingkungan-hidup