Pages

Manfaatkan Fermentasi Limbah Dapur, Sivitas Akademika SCU Garap Sabun Eco-Enzyme

Manfaatkan Fermentasi Limbah Dapur, Sivitas Akademika SCU Garap Sabun Eco-Enzyme

Sejumlah tenaga kependidikan Soegijapranata Catholic University (SCU) diajak membuat sabun dari hasil fermentasi sampah organik atau eco-enzyme bersama Komunitas Rumah Enzyme. Mereka mengikuti Workshop Membuat Sabun Eco-Enzyme yang diselenggarakan pada Rabu, 18 Desember 2024 di Selasar Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.

Ada 2 jenis sabun yang dibuat, yaitu batang untuk mandi dan cair yang multifungsi. Menurut keterangan Tim Komunitas Rumah Enzyme Jhosef Nanda Putra W, sabun cair multifungsi dari eco-enzyme dapat digunakan untuk mencuci pakaian serta anggota tubuh.

Untuk membuatnya, eco-enzyme hanya perlu dicampur menggunakan Metil Ester Sulfonat (MES), bahan organik yang biasa didapatkan dari minyak nabati, yaitu kelapa sawit. Bahan ini memang biasa digunakan untuk bahan deterjen, sabun, dan kosmetik.

“Itu yang memunculkan busa sekaligus sebagai bahan sabunnya. Mencarinya juga cukup mudah karena tersedia di toko bahan kimia, dibandrol dengan harga sekitar Rp35.000,00. Segitu bisa jadi 7 liter sebun eco-enzyme,” terang Jhosef.

Selain itu, diperlukan juga pewangi dalam campuran yang akan dimasak selama 15-20 menit tersebut. “Kalau pewangi saya biasanya pakai pandan atau yang bisa juga yang digunakan untuk laundry,” jelas Jhosef. Setelah dimasak, sabun bisa langsung digunakan. Namun, jika ingin teksturnya kental maka perlu menambahkan larutan garam.

Walau prosesnya mudah, Jhosef menjelaskan limbah organik membutuhkan waktu setidaknya 90 hari atau 3 bulan untuk menjadi eco-enzyme, dengan fermentasi menggunakan gula dari air tetes tebu. Selain sabun, eco-enzyme juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, pengusir hama, obat kumur, desinfektan, insektisida, penjernih air aquarium, hingga pembersih kerak.

Rangkaian Natal 2024 dan Tahun Baru 2025: SCU Peduli Selamatkan Bumi

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Sumber Daya SCU Dr. Agnes Advencia C. menjelaskan workshop ini merupakan rangkaian Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang diselenggarakan SCU.

Mengusung tema “SCU Peduli Selamatkan Bumi,” Dr. Agnes menambahkan rangkaian ini sekaligus bertujuan untuk menguatkan kembali wawasan eco-settlement yang telah digagas kampusnya sejak 1988. “Eco-settlement sudah menjadi landasan atau nilai dasar kami, yaitu mengembangkan kehidupan yang berwawasan lingkungan,” tegasnya.

Nih jawaban buat kalian yang masih bingung benefit beasiswa masuk di SCU dan biaya kuliahnya yang affordable. Kalau udah paham langsung gassss yaa! 

Daftar online
pmb.unika.ac.id 

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H ✨

#IdulAdha
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Gak usah galau SNBT ah, goyangin aja bareng D”CEMESH yuk 🤭

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Mau punya dosen asik - asik + suasana kuliah yang joyful? Yuk, buktikan sekarang!

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Namanya proses ada aja lika likunya, tapi jangan sampai salah pilihan, karna hanya SCU yang nyenengin ☺️ 

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Hola ✨ yuk manfaatkan kesempatan mendapatkan Beasiswa Christian Youth di SCU. 

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Kuliahnya seasik ini di @dkvscu, tempat yang tepat buat explore kreativitasmu 🫰

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#DKV
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
This error message is only visible to WordPress admins
There has been a problem with your Instagram Feed.

Acara yang Lain:

VIDEO