Pages

Mahasiswa Ilmu Komunikasi SCU Gelar Lomba Fotografi untuk Kampanyekan Nilai Kemanusiaan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi SCU Gelar Lomba Fotografi untuk Kampanyekan Nilai Kemanusiaan

Lebih dari 100 pelajar SMA/K dan perguruan tinggi seluruh Indonesia melombakan karya foto terbaiknya dalam Lomba Fotografi “Frame Fest” yang diselenggarakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi SCU, Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) dan Nikon pada 5-23 November 2024.

Puncaknya, diselenggarakan Lokakarya, Pameran, dan Penghargaan “Frame Fest” secara hybrid di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada Jumat, 29 November 2024. Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi SCU Fidelis Aggiornamento Saintio, MIKom dan Soetomo, MIKom turut dihadirkan sebagai juri. Ada 40 foto terbaik yang ditampilkan dalam pameran di acara tersebut. Bersamaan dengan itu, digelar pula Workshop Fotografi bersama Nikon Z Creator Ajie Lubis.

“Ada sesi coba kameranya juga, sehingga teman-teman bisa praktik langsung teknik mengambil foto seperti apa karena ada modelnya juga yang hadir di sana,” sambung Ketua Frame Fest Carla Maria Br Tumanggor.

Mengusung tema “Momen Kemanusiaan dalam Lensa,” Carla menjelaskan human interest menjadi jenis foto yang dilombakan. Jenis fotografi ini menggambarkan kehidupan manusia berikut interaksinya dengan lingkungan serta menceritakan emosi atau perasaan di dalamnya.

Selain ingin mengampanyekan nilai kemanusiaan, tema ini juga diambil karena relevan dengan Mata Kuliah Fotografi Kreatif. “Kami punya dosen fotografi yang punya expert di fotografi human interest. Makanya kami meminta bimbingan dari beliau, hadir sebagai juri juga,” tambah Alumnus SMA Budi Mulia Pematangsiantar tersebut.

Tugas Akhir Mata Kuliah Event Organizer Management

Carla menjelaskan kompetisi yang diselenggarakannya merupakan bagian dalam memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Event Organizer Management (EOM). Para peserta mata kuliah dibagi menjadi kelompok yang beranggotakan 8 mahasiswa. Mereka diminta membuat mulai dari seminar, workshop, bedah buku, hingga bedah film. “Sebelumnya kami hanya diminta membuat lomba dan seminar saja, tapi kami mencoba berinovasi dengan menambahkan workshop dan sesi coba kameranya,” pungkas Carla.

Sebelumnya, Carla dan rekan satu timnya juga diminta untuk merancang konsep acara tersebut untuk memenuhi tugas tengah semester. Hasil dari penyelenggaraan acara berikut capaian dan evaluasinya akan dipresentasikan di akhir semester.

“Jadi sebelum UAS, acaranya harus sudah terselenggara terlebih dahulu. Sangat kaget karena kita diminta membuat sesuatu, padahal di awal rancangan acaranya masih belum tergambarkan. Tapi semakin ke sini, berkat dukungan dari teman-teman juga kami bisa membuat event yang sangat luar biasa. Bisa mendapatkan banyak sponsor, kerja sama dengan stakeholder ternama, dan antusiasme yang banyak banget,” kesan Carla.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp