Pada akhir bulan Januari 2023 telah terlaksana Refleksi KKU-KKS yang terbagi menjadi 2 gelombang yaitu tanggal 24-25 dan 26-27 Januari. Bertempat di Gedang Anak, tepatnya di rumah retret Abdi Kristus area Ungaran, kurang lebih 230 mahasiswa yang telah melaksanakan KKU/ KKS melakukan refleksi.
Pada sesi pertama, romo Campus Ministry yaitu Prasetya Aditama, PR atau romo Pras mengawali dengan mengumpulkan ingatan mahasiswa akan pengalaman yang paling disukai, tidak disukai dan pengalaman berharga selama menjalankan KKU-KKS bersama kelompok mereka. Setelah makan siang, mahasiswa diminta pula untuk merefleksikan diri tentang potensi apa yang mereka dapatkan ketika berhubungan dengan tokoh masyarakat maupun saat berinteraksi dengan komunitas tempat mereka melakukan KKU-KKS.
Dalam kesempatan ini, pengelola Pusat Karir Mahasiswa atau SSCC diberikan kesempatan untuk membantu mahasiswa dalam meneropong ke masa depan dengan materi “mau jadi apa”. Mahasiswa diajak untuk melihat fenomena masa kini dan masa yang akan datang tentang dunia kerja. Banyak profesi yang hilang sampai dengan tahun 2030, namun akan banyak bermunculan profesi baru yang sangat didasarkan pada kemampuan teknologi informasi. Mahasiswa diminta kembali untuk merefleksikan diri dengan akan menjadi apa nantinya, apakah akan bekerja pada perusahaan, menjadi wirausaha atau melanjutkan study. Selain itu, Yuliana Sri Wulandari, SE sebagai narasumber dan Kepala SSCC memberikan wacana tentang arti pentingnya tracer study, agar prodi maupun universitas dapat melacak keberadaan alumni, mereview kurikulum dan lain-lain. Selain tracer study, diperkenalkan pula system HALO ALUMNI Unika pada hani.unika.ac.id, dimana system ini merupakan tata Kelola medsos terpadu alumni dengan berbagai layanan satu pintu.
Kemudian Daniswara Agusta Wijaya S.Psi., M.Psi., sebagai penanggung jawab kegiatan refleksi ini memperdalam refleksi dengan rancangan goal terdekat dengan menerapkan pengelolaan target utama yang dijabarkan pada target-target pendek untuk menuju goal utama.
Di hari kedua, mahasiswa diajak untuk menggunakan kekuatan pikiran oleh pak Dr. Siswanto, Msi., Psikolog sebagai Kepala LPMA. Dengan kekuatan pikiran ini, manusia akan mampu menembus goal terpanjang sekalipun dan diharapkan mahasiswa benar-benar menggunakan kekuatan pikiran ini untuk hal yang baik dan mendorong mewujudkan goal untuk lulus tepat waktu dan bekerja sesuai dengan goal setting mereka. (yoelsscc)
