Pages

Misa kreatif tutup tahun kuliah Unika

Konselebran misaBeda dengan misa-misa sebelumnya yang sering dilaksanakan setiap hari jumat di Kapel Unika Soegijapranata, maka misa tutup kuliah kali ini dilaksanakan di ruang auditorium, gedung Albertus lantai III (26/6). Disamping beda tempat misanya, ada juga kreatifitas lain yang muncul saat diadakan dalam misa tutup tahun kuliah 2015-2016 ini, yaitu adanya lima bahasa daerah yang digunakan saat membaca doa umat  yaitu bahasa Sunda, Flores, Batak, Jawa dan bahasa Indonesia.
Misa kreatif ini adalah misa konselebrasi karena dipimpin oleh tiga Romo yakni Rm Yohanes Gunawan, Pr. , Rm P. Tejo Wibowo, Pr dan Rm Vincentius Pr. Dalam homilinya Rm Gunawan menyampaikan pesan yaitu bahwa ada 3 cara Tuhan mengabulkan doa umatNya yaitu diberikan persis yang dimohon, diganti dengan yang lebih baik dan yang ketiga adalah digantung.
Biasanya kita mengalami yang ketiga tapi tidak sadar. Artinya, Tuhan sudah menyediakan rahmatNya, kita diminta untuk berusaha meraihnya dengan usaha kita. “Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Abraham dalam usia 99 tahun diberi keturunan, si kusta disembuhkan Tuhan, dan masih banyak contoh keteladanan lain. Yang intinya selain kita wajib berusaha, mari kita juga berserah diri dan mengandalkan Tuhan supaya apa yang kita usahakan dapat terjadi tidak atas kehendak kita tetapi atas kehandakNya yang baik bagi diri kita”  demikian tandas Rm Gunawan dalam akhir homilinya.
 
Prof Budi misaSebelum misa ditutup, Prof Budi Widianarko juga berkesempatan menyampaikan tiga pesan untuk menutup tahun kuliah ini, yaitu yang pertama adalah ucapan syukur kepada Tuhan karena kita sudah melalui satu semester dengan baik tinggal menunggu hasil akhirnya. Yang kedua yaitu Unika selalu didorong untuk terciptanya keseimbangan. Keseimbangan dimaksud adalah kita hendaknya harus imbang antara kebutuhan keduniawian kita dalam hal ini adalah belajar atau kuliah dengan kebutuhan rohani yang diidentikkan dengan membangun iman yang diwujudkan dengan misa tutup kuliah 2014-2015 ini. Selain itu pesan beliau yang ketiga adalah  kerendahhatian kita, artinya sehebat apapun manusia berencana tetapi akhirnya Tuhan yang menentukan hidup kita. Akhir dari misa kreatif ditutup dengan kemegahan hymne Unika Soegijapranata yang dinyanyikan dengan cantik oleh seluruh civitas akademika yang hadir dalam misa tersebut. (ags)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp