Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang pada Selasa (19/4) telah melakukan kunjungan ke Unika Soegijapranata, dan diterima oleh Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi didampingi oleh Kepala Poliklinik Pratama BPJS Ibu Teresa Unika dr Bambang Witjahyo MKes dan Koordinator pelayanan poliklinik Ibu Teresa Unika dr Fransisca Melianie Suhendro.
Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam kunjungan tim PMI Kota Semarang tersebut, Ketua PMI Kota Semarang Dr dr Awal Prasetyo MKes Sp THT-KL MARS menjelaskan terkait Bulan Kemanusiaan (Sound for Humanity).
“Visi dari Palang Merah Indonesia adalah terwujudnya PMI yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat. Salah satu masyarakat yang kita ajak bergerak adalah perguruan tinggi,” ucap Dr Awal Prasetyo.
Ajakan kami ke perguruan tinggi karena memiliki visi yang hampir sama yaitu untuk bangsa dan masyarakat. Sedang kegiatan yang sudah dilakukan selama ini ada beberapa, diantaranya adalah donor darah.
Sementara untuk menuju ketangguhan pemenuhan darah bagi kota maka diperlukan sekitar 4% dari populasi, sedangkan populasi penduduk Kota Semarang sekitar 1,7 juta sehingga dengan demikian kita masih membutuhkan kurang lebih sekitar 40 ribu kantong.
Oleh karena itu kami mengajak pihak Unika Soegijapranata beserta civitas akademikanya, yang saat ini dimensi civitas akademika sudah ditambah tidak hanya dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan, tetapi ditambah pula dengan alumni. Harapannya civitas akademika ini bisa kita dorong untuk menjadi sukarelawan donor darah yang rutin, terang Dr Awal.
“Hal lain, kami mengucapkan terima kasih karena di Unika Soegijapranata juga telah memiliki wadah bagi mahasiswa yang tergabung dalam Korps Sukarela (KSR), yang nantinya diharapkan bisa dikembangkan untuk direkognisi (pengakuan) dalam MBKM (Merdeka Belajar kampus Merdeka) pada perguruan tinggi,” jelas Dr Awal menambahkan penjelasannya.
Menanggapi yang disampaikan oleh Ketua PMI Kota Semarang, Dr Ferdinand selaku Rektor Unika Soegijapranata mengungkapkan bahwa Unika Soegijapraata memiliki sebuah spirit Talenta pro Patria et Humanitate yang berarti talenta terbaik dipersembahkan demi bangsa-negara dan kemanusiaan.
“Kami membekali karakter para mahasiswa dengan nilai-nilai Mgr Soegijapranata yaitu kritis, kreatif dan visioner yang ketiganya tidak bisa dipisahkan. Berikutnya adalah peduli dan tangguh,” kata Dr Ferdinand.
Harapannya dengan atribut yang kita bentuk tersebut ditambah keilmuan, maka para lulusan nanti menurut Mgr Soegijapranata akan disebut sebagai Hoi Aristoi artinya aristrokrat yang akan menjadi pemimpin dimanapun mereka berada.
Di Unika juga sudah rutin dilakukan kegiatan donor darah oleh KSR yang didampingi oleh Koordinator pelayanan poliklinik dr Fransisca Melianie, dan untuk seterusnya akan kita dorong dan kembangkan hingga bisa melibatkan alumni, lanjutnya.
Sedangkan mengenai MBKM, Rektor Unika menjawab akan mendukung, artinya kompetensi yang belum didapat oleh mahasiswa dari kegiatan perkuliahan dan aktifitas di kampus, nanti akan disalurkan pada MBKM, tandas Dr Ferdinand.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua PMI Kota Semarang juga berkesempatan mengenakan jaket PMI secara simbolis sebagai penanda diangkatnya Dr Ferdinand Hindiarto sebagai anggota Dewan Kehormatan PMI Kota Semarang. (FAS)
