Menginjak usia genap 40 tahun, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata mengangkat tema “40 Commitment to Trasform” yang dilambangkan dengan hewan kupu-kupu. Hewan kupu-kupu menjadi pilihan karena proses transformasinya yang cukup panjang. Mulai dari telur-ulat-kepompong-dan akhirnya menjadi seekor kupu-kupu. Bahkan, setelah menjadi kupu-kupu pun, hewan ini tidak akan punah karena terus menghasilkan telur-telur baru dan generasi selanjutnya. Maka apabila dianalogikan, FEB Unika Soegijapranata ini ingin menjadi fakultas yang memiliki semangat transformasi dan terus melahirkan generasi baru.
Sebagai penanda Dies Natalis, FEB Unika Soegijapranata telah menyusun rangkaian kegiatan yakni diadakan pelatihan pencarian jurnal terindeks scopus oleh para dosen, serial diskusi selama empat kali pertemuan dengan tema “Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan” yang dihadiri oleh civitas akademika dan umum, kegiatan Writing Camp, adapula kegiatan ziarah makam serta kunjungan ke pendahulu dan pensiunan FEB.
Selain itu FEB Unika Soegijapranata juga meluncurkan dua buah buku. Buku yang pertama berisikan opini tulisan mahasiswa terkait adanya perkuliahan daring. Buku ini berjudul “Kuliah Daring: Problematika dan Harapan” setelah terbit, ini nantinya akan dijadikan serial diskusi oleh dosen dan mahasiswa pada Senin (8/8) lalu. Sedangkan buku yang kedua ialah Buku Antologi Series 2 yang ditulis oleh Civitas FEB. Buku ini merupakan kumpulan pemikiran ekonomi sebagai sumbang saran dan referensi dalam memacu pemulihan ekonomi nasional menuju perkembangan ekonomi berkelanjutan. Kedua buku ini di launching pada hari terakhir rangkaian Dies Natalis FEB pada Senin (8/8).
“Kenapa kita bisa melakukan seperti itu, kok tidak hanya dosen saja? Karena kita ingin menempatkan mahasiswa sebagai keluarga yang utuh. Dalam arti, ikut terlibat dalam perjalanan fakultas, dalam semua dinamika, termasuk dalam Dies Natalis,” jelas Dekan FEB, Drs. Theodorus Sudimin M.S.
Dalam perjalanan FEB Unika Soegijapranata berkarya hingga menempuh usia 40 ini, tentu terdapat nilai-nilai yang selalu ditanamkan kepada seluruh civitas akademika. Dekan FEB tersebut menyampaikan bahwa telah membentuk tiga nilai itu antara lain: commitment, cohesiveness, and competence.
“Warga FEB harus memiliki commitment, baik terhadap profesi maupun terhadap lembaga. Jadi berkarya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga berkarya untuk lembaga. Yang kedua adalah nilai cohesiveness, dalam arti kebersamaan, kekeluargaan, yang sifatnya egaliter. Lalu yang ketiga itu competence, dalam hal ini kita mencoba untuk menjadi pribadi-pribadi yang mempunyai kompetensi memadahi untuk kemajuan dan pelayanan kepada mahasiswa” pungkasnya.
“Mari kita bekerja keras, maju bersama, bergandengan tangan, saling mendukung, karena hanya dengan cara itu kemajuan bisa dicapai dan bertransformasi bersama,” sambungnya.
Sebagai puncak perayaan Dies Natalis, FEB mengadakan perayaan syukur atas usia 40 tahun di Auditorium Gd.Albertus pada Senin (8/8) ditutup dengan malam keakraban yang dihadiri oleh civitas FEB dan para pensiunan. Malam keakraban terasa semakin meriah karena diisi dengan penampilan dari dosen, tendik maupun mahasiswa FEB.
Selamat Dies Natalis ke-40 kepada seluruh civitas akademika FEB Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Teruslah memberikan talenta terbaik bagi bangsa negara dan kemanusiaan. Talenta Pro Patria et Humanitate! (Dim)
