Pages

Unika Fasilitasi Seminar Online

Seminar online atau webinar di Unika Soegijapranata, pada Senin (13/4)

Hampir setiap orang tidak tahu kapan berakhirnya pandemi virus Covid-19 di Indonesia, jika ada pun hanya perkiraan yang dilakukan dan ditelaah oleh beberapa ahli dibidangnya, namun hal tersebut juga masih bergantung pada beberapa faktor yang harus dipenuhi sehingga prediksi para ahli tersebut bisa mendekati kepastian.
Namun terlepas dari itu semua, kita juga harus secara arif menyikapi situasi yang sangat mengguncang dunia, dengan mencoba mencari alternatif-alternatif baru supaya bisa dijadikan jalan keluar untuk mengantisipasi dampak dari pandemi virus Covid-19, khususnya yang berhubungan dengan adanya anjuran social distancing oleh pemerintah, yang akhir-akhir ini berkembang menjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk beberapa daerah atau wilayah yang memenuhi dua persyaratan untuk perberlakuannya.
Melihat kondisi yang berkembang terakhir, maka Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F  Ridwan Sanjaya MS IEC juga mencari solusi-solusi alternatif dalam kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan kampus yang banyak tertunda, salah satunya adalah kegiatan seminar secara online (webinar).
Saat ditanya tentang penyelenggaraan seminar secara online, rektor yang juga merupakan guru besar IT di Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata ini menyatakan pendapatnya.
“Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Unika sudah menggunakan fasilitas Learning Management System sejak tahun 2012, dan terus dikembangkan sampai sekarang dalam pemanfaatan teknologinya,  terlebih di masa wabah Covid-19 yang harus menerapkan pembelajaran online, maka disamping perkuliahan tentu kita juga perlu memfasilitasi sebuah aktifitas ilmiah lain seperti seminar di dalam kampus,” terangnya.
Dengan pertimbangan tersebut, maka baru-baru ini Unika juga telah menyiapkan fasilitas seminar online atau lebih dikenal dengan webinar yang ada di laman http://unika.ac.id/webinar , lanjut Prof Ridwan.
Sehingga dengan laman tersebut, kebutuhan diseminasi dapat dilakukan tanpa harus tergantung pada jarak dan ruang, bahkan bisa diikuti oleh peserta dalam jumlah yang lebih banyak, tandasnya. (FAS)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp