Pages

Mahasiswa Unika Temukan Aplikasi Penanggulangan Laka Lantas

Mobilitas manusia sehari-hari tidak lepas dengan bantuan alat transportasi, baik transportasi darat, transportasi udara, dan transportasi air. Kebanyakan mobilitas manusia masih didominasi oleh penggunaan alat transportasi pribadi berupa sepeda motor dan mobil. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya volume kendaraan bermotor setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 jumlah sepeda motor yang ada di Indonesia sebanyak 105,2 juta unit, dan untuk kendaraan angkutan beroda empat (mobil) sebanyak 14.6 juta unit.  Hal ini menandakan bahwa ketergantungan masyarakat akan angkutan darat masih cukup tinggi. Namun sayangnya, kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang ada saat ini belum ditunjang dengan peningkatan sistem penanganan kecelakaan yang memadai. Lokasi kecelakaan yang kadang sulit dijangkau membuat masyarakat dan pihak berwajib terlambat mengetahui serta melakukan pertolongan apabila sedang terjadi kecelakaan. Terlambatnya memberikan pertolongan pada korban kecelakaan dapat berujung fatal, karena dapat menghilangkan nyawa seseorang.
Menyikapi beberapa masalah tersebut, maka tiga mahasiswa Unika Soegijapranata, Ignatius Wisnu Adi Nugroho, Mardika Tri Wicaksono dari jurusan Teknik Elektro, Agustinus Bayu Panji Utomo dari jurusan Akuntansi didampingi oleh Dosen Pembimbing Florentinus Budi Setiawan, membuat alat bernama FIND-ME sebagai alat pendeteksi apabila sedang terjadi kecelakaan.
Salah satu tim mahasiswa Ignatius Wisnu menjelaskan cara kerja alat FIND-ME saat diwawancarai, “Sistem alat ini merupakan  gabungan dari alat GPS Tracker yang  sudah beredar di pasaran dengan sensor airbag yang terdapat pada kendaraan beroda empat,” jelasnya.
“Sistem kerja alat ini yaitu ketika terjadi benturan/kecelakaan, nantinya impact sensors (sensor airbag) akan memberikan sinyal pulsa keluaran yang nantinya akan menjalankan GPS Tracker yang didukung dengan sinyal GSM untuk mengirimkan pesan singkat berupa “Help Me” yang disertai dengan koordinat lokasi kejadian kecelakaan kepada nomor admin yang sudah ditetapkan. Setelah admin mendapatkan informasi memohon pertolongan disertai koordinat lokasi kejadian, harapannya pertolongan korban kecelakaan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Selain itu alat ini juga diharapkan dapat untuk menekan jumlah korban jiwa akibat dari kecelakaan yang terjadi,” tandas Wisnu.(fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp