Kronik – Urip Iku Urup merupakan tema live in Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Unika tahun ini yang diselanggarakan pada tanggal 1-5 Maret 2019 di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Tema tersebut mempunyai makna bahwa hidup harus mampu memberi manfaat bagi orang lain di sekitarnya.
Menurut Jeremy Antoro, selaku ketua acara live in FAD tahun ini menyampaikan bahwa tema ini dimaksudkan agar para mahasiswa FAD mampu memberi manfaat bagi orang lain terutama bagi warga di Desa Lencoh. Jeremy juga mengajak para peserta live in untuk mempunyai cita-cita yang sama yakni berguna bagi orang lain.
Dalam kegiatan live in kali ini, para mahasiswa dibagi ke dalam tiga RT yakni RT05, RT06, dan RT09. Pada awal tiba di Desa Lencoh, para mahasiswa disambut hangat oleh masyarakat dan pejabat setempat. Pak Teno selaku ketua RW setempat mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa FAD Unika. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan agar kehadiran para mahasiswa mampu memberi manfaat bagi warga desa.
“Saya berharap dengan hadirnya para mahasiswa (Unika) ini mampu memberi manfaat dan membagikan pengetahuannya kepada masyarakat di sini, selain itu juga mampu membangun persaudaraan dengan warga masyarakat sekitar,” kata Pak Teno dalam sambutannya di Joglo Desa Lencoh.
Dalam kegiatan live in ini terdapat Outbond dan Workshop. Christian Moniaga ST M.Ars, selaku Wakil Dekan III FAD, menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan tersebut ialah agar para mahasiswa mampu menjalin persaudaraan dan keakraban sebagai satu fakultas serta bagi masyarakat sekitar.
“Dalam kegiatan outbond, para mahasiswa mampu mengguyubkan atau mengakrabkan satu angkatan baik itu Arsitektur dan DKV. Tidak hanya dengan angkatan tetapi juga dengan panitia, sehingga kekakuan antar generasi dapat hilang. Sedangkan, melalui workshop para mahasiswa mampu membangun persaudaraan dengan mengajak para warga dan memberi pengetahuan mengenai cara membuat sesuatu dari resin,” kata Christian.
Malam inagurasi yang dilaksanakan pada malam terakhir menjadi acara yang istimewa dalam kegiatan live in ini. Acara yang dilaksanakan di Joglo Desa Lencoh ini tidak hanya dimeriahkan oleh para mahasiswa FAD, melainkan juga masyarakat Desa Lencoh. Kalangan mahasiswa menampilkan sebuah drama komedi dan musik, sedangkan masyarakat Desa Lencoh menampilkan dua buah tarian yakni Tari Soreng dan Tari Suro Dilogo. Acara malam inagurasi ini semakin istimewa ketika salah seorang penari Tari Soreng mengajak para mahasiswa untuk maju dan menari bersama, sehingga keakraban antara para mahasiswa dan masyarakat desa semakin tercipta.
Sartini (14) salah seorang warga Desa Lencoh memberi kesan positif terhadap kegiatan acara live in ini. Selain merasa senang karena kedatangan tamu dan mempunyai banyak teman baru, dia juga merasa senang karena melalui kegiatan ini para peserta live in mau membantu memelihara tempat tinggalnya dengan menanam pohon di Desa Lencoh tempat tinggalnya. Selain itu, Sartini juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat kembali diadakan.
“Iya, semoga acara seperti ini dapat diadakan lagi tahun depan, dan semoga dari kampus Unika lagi,” ujar Sartini. (CBL)