Pages

Jaring Asesor Baru, APTISI dan LLDikti Wilayah VI Adakan Workshop di Unika

Dalam rangka memenuhi kebutuhan asesor BKD di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah, maka pada hari Senin (31/7) telah diselenggarakan Workshop Penyamaan dan Penguatan Persepsi Calon Asesor BKD Bagi Dosen PTS Wilayah VI Jawa Tengah, bertempat di ruang CCPA gedung Yustinus Unika Soegijapranata.
Hadir sebagai narasumber dalam acara workshop yang dilaksanakan selama satu hari ini, yaitu Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS dari Tim BKD Pusat Dikti dan Drs. Bagus Priyatno, ST., MT dari Tim BKD APTISI. Prof. Dr.–ING. LMF. Purwanto dari Unika Soegijapranata ikut menjadi moderator dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya menyampaikan bahwa penambahan asesor BKD dari Unika Soegijapranata nantinya bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan internal saja, tetapi juga membantu perguruan tinggi di lingkungan LL Dikti wilayah VI. Hal ini merupakan bagian dari implementasi motto “Talenta pro Patria et Humanitate” atau talenta untuk tanah air dan kemanusiaan. Jumlah Doktor di Unika Soegijapranata yang semakin meningkat sejak tahun 2010 diharapkan akan banyak membantu tugas ini.
Sedangkan Hendradi Sulistyawan, SH selaku Kepala Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Kelembagaan LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah yang mewakili Prof. DYP Sugiarto sebagai Kepala LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah, menyampaikan bahwa acara workshop penyamaan persepsi asesor BKD ini dilaksanakan atas kerjasama APTISI wilayah VI Jawa Tengah dengan LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah.
Dalam kesempatan kali ini Unika ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan workshop, dengan peserta para calon asesor BKD di lingkungan Unika sendiri. Sebelumnya APTISI bekerjasama dengan LL Dikti sudah mengadakan kegiatan serupa di beberapa kota antara lain di Semarang, Solo dan Purwokerto.
Selanjutnya Hendradi juga menjelaskan alasan diselenggarakannya acara workshop di lingkungan LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah. ”Tujuan pelaksanaan penyamaan persepsi ini adalah salah satu syarat untuk menjaring asesor BKD baru, mengingat jumlah asesor BKD yang bertugas untuk memeriksa para dosen yang sudah lolos sertifikasi dosen (serdos) di lingkungan Unika sendiri ataupun di luar wilayah lingkungan Unika masih kurang.”
“Saat ini dosen lolos serdos di LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah sudah mencapai 4.500 dosen dari berbagai bidang ilmu, sementara jumlah asesor BKD yang memiliki NIRA atau Nomor Induk Registrasi Asesor di lingkungan LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah itu baru 800-an orang dan jumlah itu masih jauh dari ideal karena seharusnya satu asesor dengan bidang yang sama maksimal mengasesori 10 orang dosen, jadi pelaksanaan workshop ini bertujuan untuk menjaring para calon asesor baru,”tuturnya.
Dalam materinya, Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS, menyampaikan bahwa berdasarkan undang-undang dan peraturan yang ada, dosen mempunyai tugas yang harus dipenuhi terutama setelah menerima sertifikat profesi. Jika sebelumnya dosen yang mempunyai posisi struktural tidak harus melakukan Tri Dharma secara keseluruhan, maka ke depannya dituntut untuk tetap menjalankan semua unsur di dalam Tri Dharma. Sistem yang dikembangkan oleh Dikti akan segera siap diterapkan untuk kepentingan tersebut. Dosen diharapkan dapat bersiap-siap sejak sekarang.
Sedangkan Drs. Bagus Priyatno, ST., MT memaparkan program baru BKD versi 2017 yang lebih interaktif dan mendukung penggunaan dokumen digital. Program ini nantinya akan dapat membantu para dosen dalam pelaporan kegiatan Tri Dharma secara lebih mudah. Setelah ada instruksi dari LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah, maka program baru tersebut akan digunakan oleh setiap dosen bersertifikat profesi di Jawa Tengah, menggantikan versi 2013 yang telah dipakai selama ini. (fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp