Pages

FHK Unika Gelar Kompetisi Debat Antar SMA Se-Kota Semarang

Sebuah kompetisi debat antar SMA se-Kotamadya Semarang telah diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata pada hari Rabu (25/7) bertempat di kampus Unika Soegijapranata.
Kompetisi debat kali ini adalah memperebutkan piala Walikota Semarang, yang mengangkat tema “Keadilan dan Kemanusiaan”, serta diikuti oleh sekitar 10 peserta yang mewakili sekolah SMA negeri maupun swasta di Kota Semarang.
Dalam wawancara dengan Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika, Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, SH., CN., M.Hum menjelaskan tentang latar belakang dan tujuan diselenggarakannya kompetisi debat ini.
“Tujuan Fakultas Hukum dan Komunikasi melaksanakan kompetisi debat adalah (pertama) mencari bibit unggul atau mencari bibit-bibit baru yang nanti diharapkan jadi pemimpin yang pandai berdebat dan berkualitas, (kedua) tentu saja memperkenalkan fakultas, (ketiga) mengangkat isu-isu tentang pendidikan karakter, penjualan rokok, transportasi online apakah diperlukan atau malah membuat masalah, kemudian apakah Drop Out (DO) di sekolah itu sebaiknya dilakukan atau tidak,” jelas Dr. Marcella.
“Jadi dua kelompok atau tim ini ada yang pro dan kontra, yang masing-masing mengemukakan bagaimana pendapatnya, apa idenya atau gagasannya, apa substansi yang mereka berikan kemudian cara mereka berdebat itu juga dinilai atau bagaimana menyampaikan sesuatu yang berat tapi dengan cara yang santun,” terang Dr. Marcella tentang teknis kompetisi dan penilaiannya.
Dr. Marcella juga menerangkan manfaat lain yang didapat siswa yang mengikuti kompetisi yaitu adanya sertifikat lomba tingkat regional kota Semarang yang bisa digunakan untuk melengkapi dan menambah prestasi saat para siswa itu akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Sedangkan ketua panitia kompetisi debat FHK Unika 2018, Choirul Dedy Kurniawan mengungkapkan tentang target jumlah peserta kompetisi debat yang rutin dilaksanakan setiap tahun dan saat ini sudah memasuki yang kedua kalinya.
“Target peserta sebenarnya 16 tim atau sekolah, dan rencananya diselenggarakan selama  dua hari tetapi dengan kendala dari pihak sekolah SMA di kota Semarang yang tidak semuanya memiliki ekstrakurikuler debat, maka jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini sekitar 10 SMA saja, yang terdiri yaitu SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 10, SMA Sedes Sapientiae, SMA YSKI, SMA Terang Bangsa dan SMA Karangturi.” (fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp