Setelah mendampingi para mahasiswa luar negeri yang mengikuti program darmasiswa selama satu tahun di Unika, maka UPT International Office Unika Soegijapranata pada hari Jumat (3/8), telah menyelenggarakan acara “Closing Ceremony Darmasiswa” di ruang seminar gedung Mikael.
Dalam acara “Closing Ceremony Darmasiswa” yang dihadiri pula oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata B Danang Setianto, SH., LL.M., MIL, Kepala UPT International Office Unika, Stefani Amanda Harmani, S.TP, M.Sc menuturkan tentang acara “Closing Ceremony Darmasiswa” yang diselenggarakan siang itu.
“Jadi kita sudah selesai melaksanakan program darmasiswa selama satu tahun, periodenya itu dari September 2017 sampai Agustus 2018, dan saat ini kita akan menganugerahkan sertifikat bagi para darmasiswa sebagai bukti sudah selesai mengikuti program, disamping itu juga ada pemberian sertifikat sebagai ucapan terima kasih untuk para tamu dari luar, karena para darmasiswa ini juga pernah magang di beberapa tempat mitra Unika seperti restoran, katering dan lain sebagainya, maka kita juga mengundang orang-orang yang punya catering pengelola itu untuk diberi sertifikat,” jelas Amanda.
Selain itu lanjut Amanda, panitia juga mengundang para dosen yang sudah membimbing para mahasiswa itu selama belajar di Unika, sebagai ucapan terima kasih karena mereka sudah membimbing para darmasiswa itu dan memberi kesempatan mereka untuk mempelajari banyak hal mulai dari pariwisata, kuliner, dan jamu.
“Sebelumnya para darmasiswa ini juga sudah mempresentasikan tentang pengalaman mereka selama mengikuti program selama satu tahun di Unika melalui acara “International Day” di hadapan mahasiswa Unika satu universitas. Adapun materi presentasi mereka macam-macam, ada yang presentasi pengalaman kegiatan di pedalaman Sumatera, ada juga pengalaman selama berkegiatan di desa wisata, bikin jamur tiram, lihat cara pembuatan jamu, dan ada juga yang membuat Vlog video promosi pariwisata. Dari 15 darmasiswa yang ikut program di Unika, 12 mahasiswa menekuni bidang pariwisata, sedang 2 mahasiswa itu kuliner dan 1 mahasiswa mempelajari bidang jamu,”terangnya.
Ketahui Banyak Hal Tentang Indonesia
Salah seorang peserta darmasiswa Unika dari Timor Leste, Joaquim De Araujo Martins juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah diberi kesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia, khususnya kota Semarang.
“Selama di Unika saya lebih fokus pada bidang pariwisata, namun berkesempatan juga belajar budaya Indonesia, bahasa Indonesia, game design & development,” tutur Martins.
“Saya juga sangat bangga karena selama di Unika saya bisa belajar bahasa Indonesia. Awalnya saya tidak bisa bicara bahasa Indonesia namun sekarang saya bisa bicara bahasa Indonesia walau sedikit-sedikit tapi sudah hampir 50% saya bisa, dan yang kedua saya bisa belajar budaya Indonesia terutama tentang agama di Indonesia yang mayoritas agama Islam tapi di sini saya bisa belajar langsung tentang keberagaman dan kerukunannya. Dan satu lagi, saya juga senang karena bisa belajar batik karena saya pernah intensif di Kampung batik selama satu bulan di sana. Setelah saya pulang saya berharap dapat membagikan apa yang saya pelajari di sini termasuk bahasa Indonesia kepada setiap orang yang membutuhkan di Timor Leste,” tutupnya. (fas)