Program Studi Teknik Informatika (TI) Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Kuliah Umum “Start Small, Play Big: How To Build Your Indie Game Empire” pada Kamis, 26 Juni 2025 di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya program studi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis dan perspektif baru tentang peluang bisnis dalam industri kreatif digital, khususnya game indie. Pada kuliah umum tersebut dihadiri mahasiswa TI yang berasal dari lintas angkatan, mulai dari angkatan 2022 hingga 2024.
Ketua Program Studi TI SCU Rosita Herawati, MIT menjelaskan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mampu menangkap peluang kewirausahaan di balik industri game yang terus berkembang. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi penikmat game, tetapi juga mampu melihat potensi besar yang tersembunyi di balik industri ini. Kalau kita sebagai lulusan TI yang paham coding, ini bisa jadi peluang untuk membuka industri baru di bidang game,” jelasnya.
Galih Anugrahing, Game Designer Supervisor Gameloft Indonesia hadir di tengah mahasiswa dan berkesempatan membagikan prosesnya dalam membangun game indie. Ia menyoroti mulai dari struktur tim, pengembangan, pembagian peran, strategi pemasaran, hingga pentingnya kolaborasi tim. “Saya ingin membuka wawasan mahasiswa SCU bahwa setelah lulus, mereka punya peluang besar untuk masuk ke industri game, baik sebagai profesional di perusahaan besar maupun membangun studio game indie sendiri,” ujarnya.
Tak hanya itu, Galih juga menjelaskan mengenai game indie yang umumnya dikenal sebagai game yang dikembangkan secara mandiri atau oleh tim kecil, yang sudah berevolusi pasca pandemi. Bahkan, kini banyak studio indie yang mampu menghasilkan karya dengan kualitas tinggi dan bahkan menyaingi game dari perusahaan besar (AAA studios) dengan tetap menjaga karakter independen mereka.
Galih menekankan bahwa meskipun game indie bisa dikerjakan oleh 1 atau 2 orang, hasilnya akan jauh lebih optimal jika dikerjakan secara tim. “Yang penting adalah bagaimana mahasiswa bisa mengembangkan keterampilan coding menjadi bisnis nyata tidak hanya dalam bentuk startup, tapi juga lewat kolaborasi dengan mahasiswa dari bidang lain seperti ekonomi, sastra, dan desain komunikasi visual,” tambahnya.” jelasnya. (Humas SCU/Tisha)