Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Usaha (KKU) Soegijapranata Catholic University (SCU) Semester Genap 2024/2025 bersama Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani Nelayan (LPUBTN) Semarang menyelenggarakan Bazar “Sesarengan-Preneur” pada Minggu, 29 Juni 2025 di sepanjang Jalan Ronggowarsito II, RT 04/RW 10, Kel. Tanjung Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang. Kegiatan ini menjadi puncak program KKU yang telah berlangsung sejak 16 Mei 2025 lalu.
Sebanyak 13 UMKM, termasuk 10 UMKM binaan mahasiswa dari RW 10 (Centra Training Karya Tanjung) dan RW 15 (Kelompok Wanita Tani Bahari), turut memeriahkan bazar ini dengan menjajakan berbagai produk unggulan mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga olahan sampah.
Kepala Pusat Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (P3M) SCU Rudy Elyadi, MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pemberdayaan ekonomi lokal sekaligus penguatan jiwa kewirausahaan mahasiswa. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana mendampingi pelaku usaha, mengembangkan produk, dan menciptakan inovasi bersama masyarakat,” ujarnya.
Sebelum bazar berlangsung, mahasiswa telah memberikan serangkaian pelatihan kepada para pelaku UMKM, mulai dari penyusunan business plan, teknik public speaking, hingga pemanfaatan digital marketing. Mereka bahkan membantu membuat akun media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran produk.
Ketua Bazar Stefan Bagus Setiawan Supangat menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan sebagai ruang personal branding bagi para pelaku UMKM. “Selama ini mereka hanya memasarkan produk lewat WhatsApp. Dengan adanya bazar ini, kami bantu memperluas jangkauan dan eksistensi produk mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Camat Semarang Utara Siwi Wahyuningsih, yang menyebut kegiatan KKU ini sebagai contoh konkret kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hadir pula dalam acara ini Lurah Tanjung Mas, perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) SCU, serta Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKU.
Tidak hanya menjadi ajang jual beli, Rudy menilai bazar ini juga menjadi ruang interaksi, edukasi, dan pertumbuhan bersama antara generasi wirausaha muda dan pelaku usaha mikro. Pihaknya pun berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang. “Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan di wilayah Kelurahan Tanjung Mas sebagai upaya menjaga keberlanjutan UMKM dan memperluas jejaring dengan para penyuplai produk mereka,” pungkasnya.