
Christopher Edbert Setiabudi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Soegijapranata Catholic University (SCU) berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Asian Karate Foundation (AKF) 2025 yang berlangsung di Malaysia pada 3-5 Oktober 2025. Kompetisi yang diselenggarakan World Karate Federation (WKF) ini diikuti oleh puluhan atlet dari berbagai negara, termasuk 17 atlet asal Indonesia.
Sebelumnya, sepanjang September 2025 lalu, Christo, sapaan akrabnya, juga telah mengikuti sejumlah kompetisi karate bergengsi, seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) dan WKF Karate 1 Series A di Salzburg, Austria. Ia pun mengaku perlu menjaga konsistensi latihan untuk dapat tampil maksimal di setiap kompetisi.
Bukan hanya sekedar seni bela diri, Christo menganggap karate adalah sebuah gaya hidup dan yang membentuk karakter. “Dari karate, saya belajar untuk menjadi lebih kuat secara mental. Karena hidup, kita tidak selalu berada pada kondisi ideal, namun cara kita bersikap dan mengambil pelajaran dari setiap situasi itulah yang paling penting,” ujarnya.
Ia sendiri mengaku telah mengenal dan jatuh cinta pada seni bela diri asal Jepang ini semenjak kecil. “Karate mengajarkan saya disiplin, hormat, tanggung jawab, dan karakter. Bukan hanya untuk bertanding, melainkan juga untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya. 
Christo juga mengungkapkan bahwa dukungan dari keluarga, khususnya kedua orang tua, memiliki andil dan peran besar dalam setiap pencapaiannya. Mereka senantiasa hadir di berbagai momen penting, baik saat latihan maupun pertandingan. “Saat semangat saya turun, dukungan mereka menjadi sumber kekuatan utama bagi saya,” ungkapnya.
Saat ini, Christo tengah bersiap mengikuti sejumlah kompetisi serupa, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya yakni Islamic Solidarity Games di Riyadh, Arab Saudi, yang didukung oleh Kemenpora NOC, serta SEA Games 2025 di Thailand, ajang yang paling dinantikannya. (Humas SCU/Caralla)
