Kuliah Kerja Lapangan
Sejumlah mahasiswa Program Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Program Studi Manajemen Soegijapranata Catholic University (SCU) melakukan kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke PT. Kubota Indonesia dan PT. Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul pada Senin, 23 Juni 2025.
Mereka berkesempatan mengamati secara langsung proses produksi, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi di kedua perusahaan. Selain itu, Dosen Program Konsentrasi MSDM SCU Rudy Elyadi, MM menilai kunjungan ini juga penting untuk memperlihatkan praktik MSDM di industri kepada mahasiswa, relevan dengan yang mereka pelajari di ruang kelas. “Kami ingin mahasiswa melihat langsung proses produksi secara komprehensif. Agar kualitas produk tetap konsisten, dari pengolahan bahan baku dan mentah hingga produk siap jual. Mereka juga mendapatkan gambaran nyata mengenai tata kelola sumber daya manusia di perusahaan tersebut,” ujar Rudy.
Pihaknya pun mengajak mahasiswa mendalami mulai dari proses rekrutmen, pelatihan karyawan, pengembangan karier, budaya kerja, sistem penghargaan, pengelolaan kesejahteraan karyawan, hingga prosedur PHK yang sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan.
Sejalan dengan itu, Rudy menambahkan pihaknya ingin mendekatkan mahasiswa ke dunia industri dengan harapan dapat mempersiapkan mereka terjun ke dunia kerja. “Agar mahasiswa juga memiliki wawasan langsung tentang aktivitas di dunia industri. Memotivasi mereka juga untuk membekali diri dengan keterampilan yang relevan,” pungkasnya.
Seminar dan Outbound
Pada Selasa, 24 Juni 2025, mahasiswa mengikuti Seminar “Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja di Dalam dan Luar Negeri” secara hybrid di Rumah Retret Elika Bandungan, Kab. Semarang. Seminar tersebut menghadirkan Asisten Manajer Business Development Blockchain Security Taiwan Maria Chatarina Laras, MBA, MA dan Dosen Program Konsentrasi MSDM SCU Ch. Tri Hardjanti, MSi.
Maria membagikan pengalaman dan tips praktis bagi mahasiswa yang tertarik bekerja atau melanjutkan studi ke luar negeri. Ia menyoroti pentingnya adaptasi budaya, komunikasi lintas negara, dan membangun profesionalisme. “Beliau (Maria) membagikan pengalaman pribadinya melanjutkan studi dan bekerja di luar negeri. Maria juga memberikan berbagai tips persiapan akademik, mental, dan kultural bagi mahasiswa,” sambung Rudy.
Sementara, Hardjanti mengulas kesiapan bekerja di dalam negeri, seperti pentingnya etika profesi, kemampuan beradaptasi, serta pengembangan diri yang berkelanjutan di tengah tantangan pasar kerja yang semakin kompetitif.
Rudy menambahkan pihaknya juga menggelar Outbound pada hari yang sama. Menjadi sarana penyegaran dari aktivitas akademik, kegiatan ini menurut keterangannya bertujuan untuk membangun keakraban dan menumbuhkan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan dosen. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memperoleh bekal pengetahuan teoritis dan praktis di bidang SDM, namun juga mengalami pembelajaran yang utuh, mencakup aspek intelektual, emosional, dan sosial,” tandasnya.