Lagu “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki dan “Tanah Airku” karya Ibu Sud menggema di Lapangan Albertus, Kampus Soegijapranata Catholic University (SCU) 1 Bendan pada 22 Agustus 2025. Dinyanyikan Rektor SCU Dr. Ferdinandus Hindiarto bersama jajaran dosen serta ribuan mahasiswa baru, kedua lagu ini mengiringi Penutupan Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) yang telah dimulai pada 18 Agustus 2025 lalu.
Dalam sambutannya, Dr. Ferdinand mengingatkan generasi muda, dalam hal ini mahasiswa baru SCU, untuk tidak lelah mencintai Tanah Air, bahkan di tengah ketidakpastian situasi nasional yang terjadi saat ini. Ia menegaskan bahwa kecintaan pada Tanah Air merupakan salah satu nilai yang diwariskan patron universitas, Mgr. Albertus Soegijapranata, pahlawan diplomasi Indonesia sekaligus Uskup Pribumi Pertama.
“Kasih akan tanah air, maka kita tidak boleh lelah untuk mencintai Indonesia. Meskipun kita tahu kondisi bangsa mungkin sedang tidak baik-baik saja, kita tetap tidak boleh berhenti mencintai Indonesia,” pesan Dr. Ferdinand dalam sambutan.
Lebih lanjut, ia turut mengajak mahasiswa untuk menghidupi semangat “100% Katolik 100% Indonesia,” khas Mgr. Soegijapranata. Menurutnya, identitas sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) harus diwujudkan dalam sikap nyata, mulai dari menjaga empati, saling menghargai, serta berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Sejalan dengan itu, PTMB, menurut keterangan Kepala Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) SCU Dr. Siswanto, menjadi upaya kampus dalam membentuk karakter mahasiswa menjadi pribadi yang kritis dan peduli. Melalui PTMB, mahasiswa dipersiapkan untuk bisa dan berani mengambil peran pemimpin di masa depan. “Kami mempersiapkan mereka (mahasiswa) agar tumbuh dengan nilai khas SCU, yaitu kritis, kreatif, visioner, peduli, dan tangguh,” tandas Dr. Siswanto.
PTMB juga menjadi sarana kampus untuk mengenalkan Mgr. Soegijapranata sebagai patron universitas, di mana semangat kebangsaan ditanamkan sebelum mahasiswa baru memulai aktivitas perkuliahan. “Kami pun kemas hal tersebut (wawasan kebangsaan) agar lebih relevan dengan kondisi sekarang, agar nantinya mahasiswa bisa menghadapi berbagai tantangan zaman,” tambah Dr. Siswanto.
Rangkaian PTMB ditutup dengan penyematan jas almamater secara simbolik oleh Dr. Ferdinand kepada perwakilan mahasiswa baru, sebagai pertanda resminya mereka bergabung menjadi keluarga besar SCU.