Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU), DKSH Indonesia, dan Global Sarana Instrument (GSI) menyelenggarakan Seminar dan Workshop “Nanotechnology in Science – A Multidisciplinary Approach to Innovation.” Forum ini dihadiri akademisi, peneliti, serta praktisi dari berbagai perguruan tinggi, instansi, dan dunia industri. Mereka berkumpul secara hybrid di Gedung Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB pada 5-7 Februari 2025.
Koordinator Acara dan Tim Riset Nanoteknologi FTP SCU Yohanes Alan Sarsita Putra, MTP menjelaskan adanya forum ini bertujuan untuk mengkaji nanoteknologi sebagai bidang multidisiplin yang dapat memberikan inovasi dalam ilmu pengetahuan, industri, dan teknologi. “Nanoteknologi sangat erat dan relevan dengan pengembangan inovasi. Maka diperlukan penelitian lebih mendalam untuk memahami teknologi tersebut, sehingga dapat dikembangkan potensinya,” pungkasnya.
Menurutnya, nanoteknologi di Indonesia terus berkembang dengan adanya berbagai penelitian yang dilakukan perguruan tinggi maupun lembaga penelitian. Beberapa di antaranya termasuk dalam bidang pangan, farmasi, biomedis, energi, dan lingkungan.
Dilansir dari Topik Tekno, nanoteknologi memberikan inovasi baru yang sudah diterapkan dalam berbagai bidang. Penerapan tersebut meliputi energi surya, obat-obatan, kain tahan air, sunscreen berbasis nano, pembuatan kosmetik, material nano untuk konstruksi, hingga keamanan siber.
Sejalan dengan itu, adapun fokus yang dibahas dalam forum ini yaitu: sintesis nanopartikel; aplikasi nanoteknologi dalam bidang biologi; teknologi dispersasi padatan untuk nanopartikel kurkumin, dan; pengolahan nano dalam teknologi pangan. Selain itu, dihadirkan pula workshop analisis partikel dengan metode Dynamic Light Scattering (DLS) untuk mengukur ukuran partikel dan Electrophoretic Light Scattering (ELS) untuk mengukur muatan partikel. Topik tersebut disampaikan Dr.rer.nat. Ronny Martien, M.Si (UGM), Prof. Sutiman B. (UNBRAW), Dr. apt. Dewi Setyaningsih (Universitas Sanata Dharma), dan Prof. V. Kristina Ananingsih (SCU).
Melalui forum ini, Alan berharap pihaknya dappat mengundang keterlibatan berbagai pihak untuk ikut mengembangkan teknologi berbasis nano di Indonesia. “Meningkatkan pemahaman serta wawasan teoritis tentang nanoteknologi, sehingga diharapkan dapat membuka peluang jejaring itu (penelitian dan pengembangan),” tandasnya.