Memperingati Dies Natalis ke-30, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Food Business Forum di Gedung Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB pada Jumat, 4 Juli 2025. Mengusung tema “Food Revolution: Technology for a Sustainable Future,” forum ini menghadirkan Direktur PT. Kievit Indonesia Aryono B. Ardyo dan CEO INACO sekaligus Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia/GAPMMI Adhi S. Lukman.
Kedua praktisi industri pangan tersebut membagikan praktik transformasi sistem produksi pangan melalui pendekatan teknologi ramah lingkungan. Beberapa di antaranya seperti inovasi proses pengolahan, rantai pasok berkelanjutan, serta kolaborasi riset dan industri untuk memperkuat kedaulatan pangan. Mereka berdiskusi bersama lebih dari 50 pelaku industri pangan, akademisi, peneliti, hingga pelaku usaha jasa boga.
Memasuki tahun ketujuh, Ketua Dies Natalis FTP SCU Yohanes Alan Sarsita Putra, MTP menjelaskan forum ini merupakan komitmen fakultasnya dalam memberikan wadah dalam menjawab tantangan sektor pangan global yang semakin kompleks—dari perubahan iklim hingga keterbatasan sumber daya. “Forum ini bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga jembatan kolaborasi antara dunia akademik dan industri untuk membentuk sistem pangan yang lebih berdaya tahan dan berkelanjutan,” jelasnya. Ia pun menilai pentingnya sinergi multidisiplin dalam mendukung transformasi pangan, terutama dalam menghadapi tantangan bahan baku dan kebutuhan pangan masa depan.
Dalam diskusi tersebut, Adhi menekankan pentingnya adopsi teknologi tidak hanya dalam proses produksi, tetapi juga dalam menjangkau konsumen. “Inovasi tidak hanya soal produk, tapi juga strategi pemasaran. Omnichannel menjadi kunci memperluas pasar dan mempertahankan eksistensi di era digital,” tuturnya.
Hal tersebut juga ditekankan pihaknya kepada mahasiswa melalui Kuliah Umum “Food Business and Omnichannel Food Marketing” yang juga menghadirkan Adhi. Kehadirannya memperkaya pemahaman mahasiswa, akademisi, dan pelaku usaha tentang bagaimana mengembangkan bisnis pangan dengan memadukan kanal distribusi tradisional dan digital, mulai dari retail offline, e-commerce, media sosial, hingga strategi direct-to-consumer.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Dekan FTP SCU Dr. Laksmi Hartajanie menilai Dies Natalis menjadi momen fakultasnya dalam memperkuat kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan praktik teknologi pangan. “Dies Natalis menjadi panggung kami untuk mengajak seluruh ekosistem dari para visioner industri hingga talenta muda untuk bersama-sama menulis babak baru dalam revolusi pangan Indonesia yang berkelanjutan,” tandasnya.
Sejalan dengan tema Dies Natalis yang diangkat, “30 Years of Food and Innovation: Creating Sustainable Futures in Food Technology,” pihaknya pun berharap mampu menumbuhkan inovasi yang berkelanjutan dan mendorong lahirnya generasi technopreneur di bidang pangan.