Soegijapranata Catholic University (SCU) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, di Kampus 2 SCU BSB pada Jumat, 26 September 2025.
Rektor SCU, Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho, PhD menilai kunjungan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kerja sama riset sekaligus mendorong internasionalisasi kampus. Ia menekankan bahwa hubungan akademik, budaya, dan inovasi menjadi pondasi penting bagi pengembangan mutu universitas di era global. “Kami sangat senang karena perhatian Pemerintah Prancis terhadap pengembangan kerja sama dengan kampus kami,” tuturnya dalam sambutan.
Dubes Fabien Penone menegaskan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu mitra prioritas Prancis di Asia Tenggara, termasuk dalam bidang pendidikan tinggi. Ia menilai Semarang memiliki potensi strategis, baik dari sisi budaya, sejarah, maupun perkembangan akademiknya. “Kami ingin memperluas kolaborasi Jawa Tengah, termasuk dengan SCU,” ujarnya.
Bersamaan dengan kunjungan ini, Tim Peneliti Gabungan dari SCU dengan École Nationale Supérieure d’Architecture de Paris-La Villette (ENSAPLV), Prancis berkesempatan memaparkan progres penelitian mereka yang didanai PHC Nusantara, sebuah program hibah bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Prancis yang mendukung penelitian multidisiplin serta melibatkan peneliti muda dan mahasiswa doktoral. Adapun penelitian bertajuk “Kampong Collaborative Research” memetakan kampung-kampung bersejarah di Semarang, seperti Bustaman, Melayu, Kauman, dan Pecinan, untuk menyusun Kampong Atlas sebagai panduan pelestarian dan pengembangan permukiman urban.
“Kerja sama ini istimewa, karena bidang arsitektur ini pertama kalinya ada kolaborasi antara Indonesia dan Prancis. Bahkan riset bersama yang lahir dari SCU kemudian menjadi rujukan kampus lain di Indonesia,” ungkap Angelika Riyandari, PhD, Kepala International Affairs and Cooperation Office (IACO) SCU.
Selain paparan riset, International Undergraduate Program (IUP) SCU juga diperkenalkan sebagai peluang mobilitas mahasiswa ke Prancis melalui skema pertukaran maupun double degree. Skema ini dinilai potensial mendapat dukungan beasiswa dari LPDP.
Kunjungan ini kemudian diakhiri dengan sesi diskusi bersama mahasiswa SCU. Dubes Prancis menyampaikan ketertarikannya untuk kembali ke Semarang tahun depan, termasuk mengunjungi langsung kampung-kampung yang menjadi obyek riset bersama.