Dekan Faculty of Language and Arts (FLA) Soegijapranata Catholic University (SCU), G.M. Adhyanggono, PhD berkesempatan melakukan kunjungan Study Trip di 6 perguruan tinggi Jepang pada 7-17 April 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari United Board (UB) Fellows Program yang awalnya dibuka dengan UB Summer Institute pada 22-26 Juli 2024 lalu di Singapore Management University (SMU) Singapura. Saat itu, Adhy, sapaan akrabnya, bersama 24 dosen dari berbagai perguruan tinggi di berbagai negara memperdalam wawasan terkait kepemimpinan di masing-masing perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi saat itu yakni Silliman University Filipina, Women’s Christian College India, dan Fu Jen Catholic University Taiwan
Berbekal dari sana, Adhy bersama 2 dosen dari India dan Filipina melanjutkan pendalaman wawasan tentang pengelolaan perguruan tinggi di 2 perguruan tinggi negeri dan 4 perguruan tinggi swasta di Jepang. Keenam perguruan tinggi tersebut yaitu: International Christian University (ICU); Sophia University; Tokyo University of Foreign Studies (TUFS); Nanzan University; Ritsumeikan University, dan; Doshisha University.
“Ada 2 program sebetulnya yang ditawarkan, yaitu Study Trip selama 2 minggu dan Asia Placement selama 1-3 bulan. Akhirnya, diputuskan Study Trip karena mayoritas pesertanya merupakan pengelola fakultas dan program studi di masing-masing perguruan tinggi,” jelas Adhy.
Adapun tujuannya untuk mengetahui praktik manajemen akademik serta pendidikan di masing-masing perguruan tinggi, khususnya yang terkemuka di Asia. Beberapa di antaranya termasuk strategi pengelolaan unit, fasilitas penunjang akademik, pelayanan kepada mahasiswa, kurikulum pembelajaran, hingga pertukaran budaya mengajar dan kemungkinan peluang kerja sama.
Adhy pun menjelaskan temuannya ini akan dipaparkannya dalam Leadership Seminar yang akan diselenggarakan UB pada 5-10 Juli 2025 mendatang di Bangkok, Thailand. “Apa yang bisa ‘tarik’ dan mungkin untuk diterapkan di perguruan tinggi masing-masing. Harapannya pun juga bisa direalisasikan,” lanjutnya.
Selain Adhy dan 2 rekan dosennya, total ada lebih dari 200 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Asia turut berpartisipasi. Mereka pun berkesempatan melakukan Study Trip serupa di berbagai perguruan tinggi di Asia. “UB sangat highly selective, karena sebenarnya total yang mendaftarkan ada sekitar 1100-an,” terang Adhy.
Program ini pun rutin diselenggarakan tiap tahun oleh UB. Beberapa dosen SCU juga pernah turut ambil bagian pada tahun-tahun sebelumnya, seperti: Dr. M. Sih Setija Utami (Fakultas Psikologi), Dr. Ika Rahutami (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr. Marcella Simanjuntak (Fakultas Hukum dan Komunikasi), Dr. R. Probo Yulianto Nugrahedi (Fakultas Teknologi Pertanian), dan Prof. Heny Hartono (FLA).
Sejalan dengan itu, Adhy menilai program ini sejenis perlu dilakukan oleh perguruan tinggi dalam rangka untuk mengembangkan mutu pendidikan serta proses akademik.