Program Studi Teknik Sipil Soegijapranata Catholic University (SCU) kembali memperkaya pengalaman mahasiswa dengan menghadirkan praktisi industri konstruksi. Dikemas dalam Diskusi Bulanan Teknik Sipil yang diselenggarakan pada Selasa, 1 Juli 2025 di Gedung Henricus Constant, Kampus 1 SCU Bendan, tujuannya untuk menjembatani teori yang didapat mahasiswa ketika duduk di bangku kuliah dengan praktik di lapangan.
Mengusung tema “Tantangan Pelaksanaan Beton Massa(lah),” forum ini menghadirkan Arief Adi Martono, B.Chem.Eng, praktisi dari Jati Kencana (JKB) Group, perusahaan konstruksi yang bergerak di bidang penggilingan batu dan beton.
Dosen Teknik Sipil SCU Jessica Gitomarsono, PhD, menilai pentingnya kehadiran praktisi di ruang kelas sebagai upaya untuk merelevansikan praktik dengan teori yang didapat mahasiswa di ruang kelas. Salah satunya adalah materi dalam Mata Kuliah Teknologi Bahan yang dipelajari mahasiswa pada tahun pertama mereka di perkuliahan.
“Diskusi ini menjadi penting agar mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga bisa melihat langsung bagaimana penerapannya di lapangan. Misalnya pada Mata Kuliah Teknologi Bahan, yang di kelas hanya dikenalkan yang kualitasnya ‘biasa,’ padahal di dunia nyata ada beton dengan kualitas yang lebih tinggi dan kuat,” ujarnya.
Senada dengan Jessica, Arief turut mengajak mahasiswa untuk terus membuka wawasan terhadap perkembangan teknologi global. “Saya baru saja kembali dari Chengdu dan melihat langsung betapa majunya dunia konstruksi di sana. Mereka sudah menggunakan beton yang kalau di dunia konstruksi itu kekuatannya dianggap mustahil oleh banyak konsultan konstruksi nasional,” tandasnya. Ia pun berharap pengalamannya di dunia industri konstruksi dapat membuka sudut pandang mahasiswa akan kemajuan teknologi konstruksi. (Humas SCU/Tisha)
