Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Soegijapranata Catholic University (SCU) menyelenggarakan diskusi bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka menawarkan Hibah Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM). Diskusi tersebut diselenggarakan secara daring pada Jumat, 14 Februari 2025.
Pendanaan RIIM ini bertujuan untuk mendorong sinergi riset nasional. Hibah penelitian RIIM 2025 mencakup beberapa bidang riset utama yaitu pangan, kesehatan, energi, sosial humaniora, hayati, lingkungan, teknologi informasi, dan sains lainnya.
Hibah RIIM yang diberikan oleh BRIN tidak menuntut topik penelitian tertentu. Calon penerima hibah dibebaskan memilih topik masalah yang akan diangkat pada penelitiannya. Tahun sebelumnya, ada 30 tema riset di mana setiap tema memiliki Pusat Kolaborasi Riset sendiri.
Tahun ini, BRIN membuka 3 periode pengusulan proposal penelitian pada Februari, Juni, dan September. Menurut keterangan Kepala LPPM SCU Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi, pihaknya sedang mengupayakan pengajuan proposal hibah penelitian periode pertama sebelum 28 Februari 2025. Setelah pengajuan proposal, akan ada seleksi yang dilakukan oleh BRIN dan pengumuman penerima hibah penelitian periode pertama akan diumumkan pada April 2025.
Pendampingan Penelitian bagi Para Dosen
Lebih lanjut, Dr. Trihoni menjelaskan diskusi ini merupakan tindak lanjut undangan BRIN yang ingin menawarkan kerja sama dengan SCU. Ia pun memaknai forum ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan jumlah penelitian dosen.
“Kami rasa ini saatnya dosen SCU ikut bergabung dalam proses penyusunan proposal hibah RIIM karena kita punya banyak potensi,” ujarnya. Selain itu, hibah penelitian ini nantinya akan dilombakan oleh BRIN antar penerima hibah.
Dalam prosesnya, SCU akan mendampingi dosen yang sedang menyusun proposal hibah penelitian. LPPM SCU sendiri memiliki Sanggar Publikasi dan Sanggar Proposal yang rutin menggelar pendampingan bagi para dosen. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah dan mengadakan Camp Publikasi.
Dengan adanya kerja sama, tidak menutup kemungkinan BRIN juga turut mendampingi proses tersebut dengan menyediakan pelatihan bagi para dosen. (Humas SCU/Rafael)