Melalui acara rutin tahunan “Winter Camp,” Soegijapranata Catholic University (SCU) berupaya memperkenalkan budaya Indonesia ke mahasiswa luar negeri. Tahun ini, forum tersebut diselenggarakan secara hybrid oleh International Affairs and Cooperation Office (IACO) SCU bersamaan dengan acara “International Day” di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU Bendan pada 14 April 2025.
Mengangkat tema “Balada Ramayana,” sebanyak 15 mahasiswa SCU yang tergabung dalam UKM Seni Kembangtaru dan Pra-UKM Teater Anting menampilkan kisah “Ramayana.” Uniknya, pentas seni ini dikemas dalam balutan drama Bahasa Inggris.
Bukan hanya mahasiswa SCU, penampilan ini juga mengundang antusiasme mahasiswa luar negeri. Beberapa yang hadir secara langsung merupakan mahasiswa Program Beasiswa Darmasiswa dari UNDIP dan UNNES. Sementara, mahasiswa yang hadir secara daring diantaranya berasal dari Asia University Taiwan, Providence University, Taiwan, University of Immaculate Conception Filipina, dan De La Salle University Filipina.
Sutradara Teater Amelia Ananda Vidi Astuti (Manajemen ‘23) menjelaskan pemilihan kisah “Ramayana” dilatarbelakangi keinginannya untuk memperkenalkan cerita romansa khas Indonesia, khususnya dalam budaya Jawa. “Jadi bukan hanya Romeo and Juliet atau Sleeping Beauty dari negara Barat yang sudah dikenal secara internasional, kami (Indonesia) juga ada,” tandasnya. Selain itu, alasan lainnya yaitu kisah “Ramayana” juga sering kali muncul dalam budaya Bali, India, bahkan Thailand.
Lebih lanjut, Amelia ingin para penonton juga memahami nilai yang coba disampaikan dalam kisah ini, di samping aspek budayanya yang kental. “Banyak nilai yang bisa diambil dari cerita ini, mulai dari kesetiaan, perjuangan, keberanian, hingga kejujuran,” sambungnya.
Mulai lunturnya kepopuleran cerita “Ramayana” juga menjadi motivasinya menampilkan kisah ini. “Ingin memberikan wadah untuk mengajak teman-teman menjaga budaya kita,” tegasnya.
Selain sebagai ajang pertukaran budaya, Kepala IACO SCU Angelika Riyandari, PhD menuturkan acara ini juga bertujuan untuk membangun relasi antara mahasiswa SCU dengan mahasiswa asing. Melalui kegiatan ini pula, pihaknya juga berkomitmen untuk mendorong mahasiswa aktif memperluas pengalaman di luar negeri. Mereka bisa mengorek informasi seputar program global volunteer atau KKN Internasional melalui AIESEC dan Dejavato, kursus internasional, pertukaran pelajar, student camp, research internship, dan teaching internship.
“Memberikan gambaran kepada mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program internasional dengan mendatangkan mahasiswa yang memiliki pengalaman sebelumnya,” tambahnya.
Selain itu, dihadirkan pula booth program pendukung, seperti kursus bahasa asing dari Centre of Language Training – Faculty of Language and Arts (CLT-FLA) SCU yang bekerja sama dengan Alliance Francaise (Prancis), Chalk and Talk (Korea dan Mandarin), dan IDP (Inggris).
