Program kerja UKM Mirror Photography yang memiliki tujuan salah satunya untuk memamerkan hasil karya pilihan dari anggota Mirror Photography ke masyarakat luas yaitu Pameran Foto Virtual “Absence of Color”. Mungkin kebanyakan orang masih bertanya-tanya mengapa judul yang dipilih adalah “Absence of Color” dan tidak yakin makna sebenarnya dari penggunaan istilah tersebut. Absence of Color merupakan istilah yang menggambarkan kondisi akan sesuatu yang tidak memiliki warna, sehingga hanya terlihat hitam dan putih. Begitupun dengan pameran foto kami yang menampilkan karya-karya hebat dari anggota dengan keselarasan hitam dan putih. Dengan ini harapannya setiap orang yang mengalami colorblindness pun dapat turut dirangkul untuk bersama-sama menikmati karya foto-foto indah yang diciptakan anggota kami.
Pada Jumat 13/3 sore pameran foto yang kami adakan dibuka dengan berdoa bersama melalui platform zoom. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari dosen pendamping UKM Mirror Photography dan ketua dari acara Pameran Foto “Absence of Color”. Meskipun pameran foto ini diadakan secara online, kami tetap menyediakan wadah bagi peserta untuk mendengarkan sharing dari sesi bedah foto yang dipimpin oleh kak Oxy Yondi yang dulunya pernah menjadi pengurus UKM Mirror Photography dan memiliki banyak pengalaman pula di bidang ini. Namun, tak hanya itu kak Oxy pun berinisiatif untuk memberikan pengantar materi mengenai foto bergenre monochromatic yang menjadi konsep dari pameran ini. Sehingga para peserta memiliki gambaran mengenai apa saja poin yang akan dibedah dari foto-foto karya yang dipamerkan.
Seiring dengan dimulainya bedah foto, begitu juga mulai diinformasikan link untuk melihat pameran secara virtual melalui website theasys. Harapannya para peserta yang hadir bisa melihat langsung pameran virtual yang telah disusun oleh tim panitia. Peserta juga sekaligus dapat menikmati bincang-bincang seru dalam sesi bedah foto. Teknis dalam sesi bedah foto yaitu dengan menampilkan karya foto yang dipamerkan, kemudian MC akan memanggil pemilik karya tersebut. Selanjutnya kak Oxy membedah satu per satu foto yang dipamerkan sambil mengajak karya untuk membahas lebih dalam mengenai foto itu. Tak terasa hingga akhirnya sampai ke foto terakhir untuk dibedah, peserta masih turut antusias mengikuti susunan acara hingga akhir. Dan pada akhirnya panitia juga menyediakan sarana untuk masing-masing peserta bebas memilih 1 foto terbaik yang nantinya akan menjadi salah satu dari enam karya terbaik untuk diposting di akun instagram Mirror Unika. Hal ini merupakan upaya UKM Mirror Photography untuk terus memberikan apresiasi terbaik atas antusias teman-teman anggota serta masyarakat umum yang tetap setia mengikuti kegiatan-kegiatan kami. (#Friska)
