UKM Mirror Photography kembali mempersembahkan kepada Civitas Akademika Universitas Katolik Soegijapranata dengan program kerja penuh ambisi dan antusiasme yang tidak kalah dari tahun-tahun sebelumnya, dengan membawa misi untuk menjadi wadah bagi siswa/i dari jenjang SMA dan mahasiswa hingga masyarakat umum untuk menyalurkan bakat dan minatnya dalam dunia fotografi. Mirror Competition hadir kembali pada tanggal 23 Juli 2022 dengan judul “Unika’s Ambience” serta slogan “Mirror Competition 3.0 : Capture the ambience!” dan mengangkat tema Street Photography.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana Mirror Competition diadakan secara online, kali ini acara Mirror Competition 3.0 diadakan secara offline langsung di kampus Universitas Katolik Soegijapranata tepatnya digedung Thomas Aquinas. Selain kompetisi fotografi yang menjadi inti acara, Mirror Competition 3.0 juga diisi dengan pemaparan materi dan bedah foto edukatif oleh fotografer handal dengan pengalaman hands-on di industri fotografi, bersama dengan seorang moderator dari komunitas fotografi Semarang.
Subjek yang menjadi fokus dari kompetisi ini adalah ambience atau hiruk-pikuk kehidupan di kampus Unika Soegijapranata. Alasan kehidupan kampus dipilih sebagai subjek yang dilombakan adalah untuk mengenalkan kampus Unika Soegijapranata ke masyarakat luas melalui lensa fotografi, menonjolkan bukan hanya apa yang tampak diselebaran dan spanduk iklan tapi juga detail yang kecil dan manusiawi dilingkungan kampus Unika Soegijapranata.
Sehari sebelum acara dimulai (22/07) diadakan Technical Meeting singkat di ruang Theater gedung Thomas Aquinas, yang berisi : Pemaparan apa itu Mirror Competition 3.0, Cara masuk ke Unika, dan Peraturan Mirror Competition 3.0. Kemudian keesokannya sesaat sebelum acara dimulai, sederet panitia Mirror Competition 3.0 yang bertugas menyambut peserta dengan protokol kesehatan ketat : menjaga jarak, memakai masker, memastikan status vaksin dengan scan aplikasi Peduli Lindungi dipintu masuk dan penyemprotan hand sanitizer ke tangan peserta sebelum memasuki Ruang Teater.
Acara utama pun berlangsung : diawali sambutan dari Ketua Panitia Mirror Competition 3.0 yaitu Felicia Renita Haryoko, Ketua UKM Mirror Photography yaitu I Made Wismaya Palguna, lalu sambutan Pendamping UKM Mirror Photography yaitu bapak Donny Danardono S.H. M.Hum., kemudian lanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah dinyanyikan diikuti oleh apresiasi kepada sponsor dan media partner. Setelah formalitas awal berakhir, acara dilanjut dengan kehadiran Bimo Pradityo sebagai narasumber sekaligus fotografer profesional dari Fujifilm yang menghadirkan materi tentang dasar serta tips untuk Street Photography.
Bimo Pradityo turut membahas tentang seluk-beluk yang jarang dipikirkan oleh fotografer amatir, salah satunya adalah tentang etika memfoto orang-orang di jalan; inti dan esensi dari Street Photography itu tersendiri. Penyampaian materi yang berkesan luwes dan friendly ini dimoderasi oleh Jimmy Kaulana merupakan anggota dari komunitas fotografi Fujifilm Semarang.
Materi yang disampaikan dipisah menjadi dua sesi : sesi materi sebelum kompetisi dimulai, dan sesi bedah foto setelah kompetisi dimulai. Setelah penyampaian materi dan tata aturan kompetisi, barulah peserta diperbolehkan menjelajah kampus Unika Soegijapranata dengan alat fotografi pilihannya.
Begitu antusias dan semangat para peserta menjepret suasana dari ujung ke ujung kampus hingga waktu pengumpulan foto tiba, peserta pun kembali membawa jepretan pilihannya ke panitia yang bertugas dilengkapi sederet laptop dan kabel USB, foto-foto tersebut yang nantinya akan dibedah dan dipilih menjadi juara kompetisi di acara tersebut.
Sesi bedah foto, seperti namanya dimana narasumber ‘membedah’ foto yang telah dikumpulkan peserta dengan menjelaskan apa saja yang membuat sebuah foto itu menarik secara objektif dari perspektif teknis. Sebelum penghujung acara disempatkan sesi Icebreaking setelah Istirahat, Sholat, dan Makan(Ishoma) berupa hiburan yang dipandu oleh panitia Mirror Competition 3.0, Icebreaking ini pun diikuti oleh sesi sharing pengalaman dalam pelaksanaan kompetisi antara narasumber dan peserta.
Acara ditutup dengan pengumuman juara yang singkat, para juara dari kategori mahasiswa/umum dan dari kategori SMA diundang ke panggung untuk menerima goodie bag, plakat, serta uang tunai dan jabat tangan dari narasumber Bimo sebagai hadiah untuk kompetisi yang telah diikuti dan dimenangi, lalu melakukan beberapa sesi foto bersama, dan Mirror Competition 3.0 pun resmi berakhir.
Mirror Competition 3.0 tahun ini telah usai tetapi semangatnya akan terus berlanjut sampai kedepannya. Diharapkan dengan diadakannya kompetisi ini, minat dan apresiasi terhadap fotografi dari seluruh jenjang masyarakat dapat meningkat dan berkembang khususnya di Kota Semarang maupun sekitarnya. (*Friska)
