Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi (BEMF-Psi) Soegijapranata Catholic University (SCU) menyelenggarakan acara Meet With The Alumni yang berlangsung selama dua periode yang diselenggarakan pada 12 April 2025 dan 5 Juli 2025. Pada acara ini mendatangkan alumni ke kampus untuk membimbing mahasiswa. Hal ini didasari oleh kenyataan dimana masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental, yang artinya peran psikolog menjadi sesuatu yang penting dan dibutuhkan. Selain itu alumni memiliki peran untuk menceritakan pada mahasiswa yang akan melanjutkan kehidupannya setelah berkuliah.
Pada pertemuan pertama 12 April berfokus pada bidang Psikologi forensik dengan narasumber Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si., Mengenalkan psikologi forensik yang relatif baru di Indonesia. Menjelaskan tentang bagaimana mekanisme, tugas, ruang lingkup kerja, dan bagaimana peran seorang psikolog forensik. Tidak hanya itu, beliau juga membahas tentang kasus nyata melalui mata seorang psikolog forensik seperti pembunuhan, pelecehan seksual, perundungan, dan sebagainya.
Pada pertemuan kedua, yang dilaksanakan 5 Juli 2025 membahas tentang psikologi klinis khususnya pada anak dan remaja dengan narasumber Mahadsih Worowiranti, S.Psi., M.Si., Psikolog membahas tentang masalah yang sering dijumpai oleh mahasiswa, yaitu masalah hubungan. Fenomena relationship hopping adalah sebuah pola dimana seseorang berganti-ganti pasangan dalam waktu yang singkat, dan merupakan sesuatu yang menjadi tren di kalangan Gen Z.
Hal ini didasari oleh luka emosional akibat gaya asuh orang tua dan dapat mempengaruhi cara berelasi serta merespon dalam hubungan romantis seseorang di masa yang akan datang. Beliau menekankan betapa pentingnya bagi seseorang untuk sadar akan jenis keterikatan (attachment style) yang dimilikinya, sehingga individu tersebut mampu menanggulanginya.
Melalui acara Meet With The Alumni, para mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan wadah ini sebagai sarana untuk mengembangkan dirinya hingga mencapai potensi terbaiknya. Bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas yang nantinya akan menggunakan layanan psikologi, serta menyebarkan pengetahuannya juga kepada mahasiswa-mahasiswi yang akan datang sama seperti yang dilakukan alumninya sekarang.