Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Soegijapranata Catholic University (SCU) mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Semarang dan sekitarnya terhadap salah satu destinasi wisata religi yang ikonik di kota ini, yakni Vihara Watugong. Iona, Noel, Daniel, Aurel, dan Angel melakukan kampanye tersebut selama 22 Oktober hingga 5 Desember 2024 untuk memperkenalkan vihara tersebut sebagai tempat ibadah sekaligus destinasi wisata yang kaya nilai budaya dan sejarah.
Selama kampanye berlangsung, mereka menghasilkan dan mempublikasikan sebanyak 20 konten yang menggambarkan beragam aspek dari Vihara Watugong. Konten-konten tersebut memuat edukasi tentang keempat belas destinasi unik yang ada di area vihara, seperti keindahan Pagoda Avalokitesvara yang menjadi daya tarik utama. Mereka juga mengadakan bincang-bincang bersama pihak sekretariat vihara untuk membahas pengelolaan serta kegiatan yang dilakukan di sana.
Selain itu, mereka meliput berbagai acara besar yang diselenggarakan di Vihara Watugong, termasuk kunjungan siswa-siswi sekolah yang bertujuan mengenalkan keberagaman budaya dan nilai-nilai kebersamaan. Bahkan, mereka memperluas jangkauan publikasi dengan menyertakan pengisi suara internasional untuk menceritakan sejarah dan keunikan vihara dalam berbagai bahasa.
Kampanye ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan Vihara Watugong sebagai bagian penting dari kekayaan budaya Semarang, tetapi juga untuk menarik minat lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Kami berharap masyarakat dapat melihat Vihara Watugong sebagai tempat yang memiliki makna spiritual sekaligus sebagai destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi,” ungkap Iona
Melalui inisiatif ini, Iona bersama keempat rekannya berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dengan menjadikan Vihara Watugong lebih dikenal luas sebagai simbol keberagaman dan toleransi yang ada di Kota Semarang.