Prayitno, PhD, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Komputer Politeknik Negeri Semarang (POLINES) berkesempatan menyambangi Soegijapranata Catholic University (SCU). Beliau hadir di tengah mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) SCU dalam acara Creative Sharing. Kegiatan ini diselenggarakan di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU, Bendan (3/11).
Mengusung tema “Unleashing Creative Power :Researching The Dynamics of Generative Artificial Intelligence (AI) in Visual Creative,” mahasiswa diajak mengenal lebih dalam kebermanfaatan AI dalam dunia desain. “Mahasiswa biar lebih aware dengan teknologi baru yang bisa mereka kembangkan ini (AI),” ujar Louis Cahyo Kumolo Buntaran, MM, Kaprodi DKV SCU.
Louis menilai pentingnya mahasiswa agar mendekatkan diri dengan kecerdasan buatan guna mengembangkan kemampuan desain mereka. “Penting buat mahasiswa mengenal AI sebagai tools dalam proses kreatif mereka. Agar lebih efesien dan efektif, hasilnya juga lebih maksimal,” tambahnya.
Peter Ardhianto, PhD, dosen Prodi DKV SCU menuturkan mahasiswa bisa mengeksplor banyak ide dengan memanfaatkan AI. “Membuat kalian (mahasiswa) tidak perlu mencari ide dari nol,” pungkasnya.
Lewat kegiatan ini, Prodi DKV SCU berupaya memperluas sudut pandang mahasiswa
memaknai kehadiran AI di dunia desain. “Bukan berarti harus musuhan dengan AI, tapi harus dekat dan dimanfaatkan,” tambah Louis.
Sejalan dengan itu, mahasiswa berkesempatan menjajal berbagai media berbasis AI untuk membuat konten digital, seperti Generative Image dan Generative Video. Prayitno juga memperkenalkan mahasiswa dengan berbagai peluang bisnis yang memaksimalkan pemanfaatan AI di dunia desain. “Tidak mungkin bisa menggantikan manusia, karena feel-nya pasti beda antara AI dan kita yang membuat,” tambahnya. Walau begitu, Prayitno mengingatkan mahasiswa tentang sisi bahaya AI.
“Harapannya bisa memberi gambaran mahasiswa gimana caranya memanfaatkan AI dengan baik dan benar,” harap Louis.
