Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pencemaran lingkungan, mahasiswa tak tinggal diam. Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Pecinta Alam (MAHEPALA) Soegijapranata Catholic University (SCU) kembali menggelar Plogging 2025, sebuah aksi nyata yang menyatukan semangat hidup sehat dengan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Bertempat di area Car Free Day Simpang Lima Semarang, puluhan mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum ikut ambil bagian dalam kegiatan yang memadukan olahraga (jogging) dengan aksi memungut sampah ini. Plogging bukan hanya soal fisik yang bugar, tapi juga tentang nurani yang sadar: bahwa lingkungan bersih adalah tanggung jawab bersama. “Kami ingin mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk tidak hanya peduli pada kesehatan diri sendiri, tetapi juga peduli pada kondisi bumi tempat kita berpijak. Lewat langkah kecil seperti plogging, kita bisa berkontribusi besar,” ungkap Edward Jimmy Galaxy, ketua UKM MAHEPALA.
Kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat, menunjukkan bahwa perubahan tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar. Cukup dengan turun ke jalan, berlari ringan, dan memungut sampah di sepanjang rute, aksi sederhana ini menyampaikan pesan kuat: cintai lingkungan dimulai dari hal kecil dan dari sekarang. Ketua panitia kegiatan, Berlian menambahkan bahwa kegiatan Plogging ini bukan hanya sekadar agenda bersih-bersih, tetapi juga momentum untuk membangun kesadaran kolektif. “Kami ingin menciptakan budaya baru di kalangan anak muda—budaya peduli, budaya tanggap, dan budaya bergerak. Karena menjaga lingkungan bukan tugas satu orang, tapi kita semua.”
Dengan dukungan penuh dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sivitas akademika terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadikan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.