Pusat Akselerasi Jabatan Fungsional/Akademik Dosen (JAFA) Soegijapranata Catholic University (SCU) mengajak para dosen bersinergi dalam mendukung percepatan jabatan fungsional/akademiknya. Sejumlah dosen SCU pun ikut hadir dalam acara Sinergi Bersama AJAFA. Mereka berkumpul dan berdinamika bersama di Gedung Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada 23 dan 25 Januari 2024. Kegiatan ini pun rutin diselenggarakan setiap awal pergantian tahun.
Pusat Akselerasi JAFA SCU fokus mendampingi dosen baru agar bisa naik jabatan fungsional/akademiknya ke Asisten Ahli. Selain itu, para dosen muda juga diberikan pendampingan untuk mengajukan Sertifikasi Dosen. Bersamaan itu, para dosen yang telah lama mengabdi juga diberi pendampingan untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional/akademiknya ke Lektor atau Lektor Kepala. Hal ini pun khusus untuk menanggapi program percepatan JAFA dari LLDIKTI.
“Kami punya semangat yang besar untuk mendukung para dosen di SCU untuk terus naik jabatan fungsional/akademiknya. Mendorong teman-teman dosen memikirkan, mengumpulkan, atau bahkan mengajukan ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Menjaga mereka, ada pengembalian pun akan kami damping terus,” ujar Dr. E. Lucky Maretha S, Kepala Pusat Akselerasi JAFA SCU.
Jabatan Fungsional/Akademik Dosen
Perlu diketahui, ada 4 urutan jenjang jabatan fungsional/akademik dosen, di antaranya Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar atau Profesor. Demi mengajukan kenaikan jabatan, para dosen diminta untuk mengumpulkan angka kredit yang dikonversikan dari pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Beberapa di antaranya melalui pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, serta keterlibatan dalam kegiatan lainnya di kampus.
Penelitian dan pengabdian masyarakat sendiri menjadi aspek yang krusial dalam pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Paling besar di penelitian dan harus menjadi first author dari tulisan mereka. Selain harus linear antara topik dan latar belakang pendidikannya, dosen juga harus bisa memasukkan ini di pengajarannya. Pengabdian paling tidak 10-20% juga memberikan dampak,” terang Dr. Lucky.
Upaya Percepatan
Sampai saat ini, sebanyak kurang lebih 50 dosen SCU yang telah merasakan upaya pendampingan dari Pusat Akselerasi JAFA SCU. Walau begitu, Dr. Lucky tetap menilai pentingnya sinergi dan kolaborasi semua pihak di SCU guna mendukung percepatan ini.
Dr. Ferdinandus Hindiarto, Rektor SCU menargetkan institusinya paling tidak bisa mencetak 10 guru besar dalam kurun 2-3 tahun. Pihaknya pun melihat ada kurang lebih 20 kandidat yang siap mencetak gelar tersebut. “Saat ini ada 3 dosen yang sedang proses di LLDIKTI Pusat untuk gelar guru besar,” tambah Dr. Lucky. Ia pun turut berharap antar dosen bisa saling bekerja sama untuk mewujudkan SCU yang lebih baik kedepannya. [Humas SCU]
