Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Soft Launching “Gerakan Bebas Botol Plastik” sebagai bagian dari upaya mewujudkan kampus yang lebih ekologis. Kegiatan ini diinisiasi satgas bentukan Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) yang turut didukung oleh pihak kampus. Selain mahasiswa, gerakan ini juga merupakan inisiatif dosen maupun tenaga kependidikan sebagai langkah nyata menuju pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Sumber Daya SCU Dr. Agnes Advencia C. menjelaskan bahwa komitmen SCU terhadap lingkungan bukan hal baru. “Kampus kita sudah lama menjadi kampus ekologis. Sejak 1988, SCU menggunakan SK Rektor yang berwawasan ekologi permukiman ekologis sebagai nilai dasar,” jelasnya. Ia pun menekankan pentingnya dukungan seluruh komunitas kampus, khususnya mahasiswa, untuk menjadikan gerakan ini berhasil.
Sebelum peluncuran, sosialisasi dengan pengelola kantin telah dilakukan pada bulan Agustus 2024 untuk memastikan bahwa mulai 1 Desember 2024, kantin di SCU tidak lagi menyediakan botol plastik. “Kami berharap gerakan ini dapat menjadi inspirasi besar,” tambahnya.
Gerakan ini juga relevan dengan tema rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru yang digelar SCU tahun ini, yaitu “Peduli Selamatkan Bumi.” Menurut Dr. Agnes, tema ini menjadi konteks yang relevan untuk menguatkan sinergi antar sivitas akademika dalam mempraktikkan nilai-nilai ekologis di lingkungan kampus. Hal ini penting dilakukan sebelum praktik nilai tersebut disebarluaskan ke masyarakat. “Percuma jika pendampingan dilakukan di masyarakat kalau kampus tidak melakukannya,” kata Dr. Agnes
Sejalan dengan itu, SCU juga telah melakukan berbagai gerakan peduli lingkungan lainnya, seperti membersihkan pantai dan menanam pohon. Langkah bebas botol plastik ini juga didukung dengan gerakan pilah dan olah sampah yang sedang digaungkan dalam rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU Prof. Berta Bekti Retnawati, menambahkan bahwa langkah kecil ini dapat berdampak besar jika dilakukan secara konsisten. “Semoga langkah ini menyelaraskan pondasi eco- settlement yang menjadi prinsip utama kampus. Lingkungan adalah teman, mari kita menjaganya bersama,” ujar Prof. Berta. Ia mengajak seluruh komunitas kampus untuk bergerak bersama agar SCU semakin hijau dan ramah lingkungan.