Sebanyak 260 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Usaha (KKU)/Kuliah Kerja Sinergis (KKS) memasarkan berbagai produk dari 35 UMKM yang tersebar di Kota Semarang. Produk tersebut diperjual belikan dalam Expo KKU/KKS yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) SCU di Lapangan Albertus, Kampus 1 SCU Bendan pada 6 Desember 2024 tersebut.
Dalam kesempatan ini, SCU menggandeng BCA dan Blibli dalam penyelenggaraan Workshop dan Seminar untuk para mitra dampingan. Fokus utama yang dibahas yaitu literasi keuangan serta pemasaran dan penjualan digital melalui marketplace.
“Akan ada sharing juga dari mitra kami yang sudah sukses mengekspor produk jualannya, yaitu jahe ke Amerika. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari minuman hingga serbuk. Beliau bekerja sama dengan Diaspora,” sambung Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU Rudy Elyadi, MM.
Pendampingan Mitra dengan Adaptif dan Inovatif
Rangkaian kegiatan ini merupakan capaian akhir program KKU/KKS yang telah dimulai pada Kamis, 24 Oktober 2024. Selama kurang lebih 2 bulan, mahasiswa telah mendampingi bukan hanya UMKM, melainkan 12 PKK tingkat RT yang tersebar di 8 kecamatan di Kota Semarang. Mahasiswa diminta untuk melatih para pelaku UMKM, mulai dari perijinan, laporan keuangan, pemasaran, hingga inovasi pengembangan serta pengemasan produk.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis SCU Dr. R. Probo Y. Nugrahedi menilai program ini penting sebagai wadah mahasiswa mengimplementasikan keilmuannya. “Terjun ke masyarakat agar mereka bisa belajar dan membandingkan teori yang mereka dapatkan di bangku kuliah, sekalian mengabdikan diri mereka di sana,” tegasnya. Ia pun berharap pihaknya bisa memperluas jaringan kolaborasi dengan pemerintah maupun swasta untuk ikut mendorong potensi UMKM, khususnya di Kota Semarang.
Apresiasi Pemerintah
Mewakili Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro R. Mohamad Waluyo Sejati, MM turut mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkret kampus dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada SCU yang telah bersedia membina dan mendampingi masyarakat pelaku UMKM di Kota Semarang. Baik sekali karena UMKM turut difasilitasi oleh mahasiswa, agar nanti ke depannya bisa diberdayakan,” ucapnya dalam sambutan.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa langkah yang dilakukan relevan dengan program 4P (Pelatihan, Pendampingan, Pemasaran, dan Permodalan) Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang bagi para pelaku usaha mikro. “Produk dari peserta program ini sudah sampai dipakai di merk fashion ternama, Uniqlo, kemudian diperjual belikan di bandara dan Semarang Creative Gallery,” tuturnya.
