Mahasiswa Faculty of Language and Arts (FLA) Soegijapranata Catholic University (SCU) bersama siswa PKBM EduHouse mementaskan drama musikal berjudul “Adventure in the Magical Forest.” Drama tersebut dipentaskan dalam gelaran “The World of Drama” yang diselenggarakan Mahasiswa FLA SCU di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU Bendan pada Rabu, 4 Desember 2024. Ada sebanyak 55 mahasiswa FLA SCU yang dilibat dalam gelaran pentas drama tersebut.
The World of Drama: Adventure in the Magical Forest
Penulis Naskah Drama Angela Permata Nusantara menjelaskan pihaknya ingin memperkenalkan pentas seni drama kepada pelajar, khususnya siswa TK dan SD. Maka dari itu, fantasi pun dipilih menjadi tema drama yang digarapnya. Menurut keterangannya, drama ini terinspirasi dari kisah dongeng “Narnia” dan “Peter Pan.”
“Karena targetnya anak-anak, kita ambil latarnya negeri dongeng. Kisahnya tentang sekelompok anak yang tidak sengaja masuk ke hutan ajaib dan berusaha menyelamatkan hutan itu dari kegelapan. Kami ingin menceritakan tentang keberanian anak-anak ini,” pungkas Tara, panggilan akrabnya.
Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris itu merasa tertantang untuk mengemas drama agar tetap relevan, mengingat tema fantasi belakangan ini mengalami penurunan popularitas di kalangan anak-anak. “Karena kebanyakan cerita di TV itu sinetron, fantasi untuk anak-anak sekarang kurang. Jadi harus bisa menarik mereka dengan karakter-karakter fantasi,” kesannya.
Capaian Akhir Mata Kuliah
Pementasan drama ini sekaligus merupakan capaian akhir dalam Mata Kuliah Stage Management dan The World of Drama. Dosen FLA SCU Dr. Ekawati Marhaenny Dukut menjelaskan pentas drama ini merupakan proyek tugas akhir pada kedua mata kuliah tersebut. “Drama yang ditampilkan merupakan karya original mahasiswa sendiri, mulai dari lagu hingga kostumnya pun harus buatan mereka sendiri,” ucapnya.
Melalui pentas drama ini, pihaknya juga berupaya merealisasikan pendidikan Bahasa Inggris yang interaktif bagi para siswa sekolah. Pendekatan ini menurutnya penting untuk mendorong para pelajar agar mempunyai wawasan global.
“Siswa tidak hanya diundang sebagai penonton, namun juga sebagai pemain dramanya. Ada 30 siswa PKMB Eduhouse yang ikut memerankan kurcaci dalam drama. Kami juga melibatkan Kinara Seto, anak dari alumni sebagai MC cilik karena ia mempunyai bakat bahasa Inggris yang istimewa,” jelasnya.
Sependapat, Sutradara Drama Cornel Yabellakama Innocensi menilai pentas drama menjadi media yang tepat untuk mendukung hal tersebut. Menurutnya, kisah fantasi yang disajikan dalam drama tersebut relevan dengan anak-anak. “Anak-anak dengan drama musikal pastinya akan lebih relevan,” tegas Mahasiswa Program Digital Performing Arts tersebut.