Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata baru saja mengadakan pelatihan Food Safety Management System (FSMS) yang dimulai dari hari Senin (25/2) hingga Jumat (1/3), bertempat di Unika Soegijapranata. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi semester enam Program Studi Teknologi Pangan dan Program Nutrisi & Teknologi Kuliner.
Pelatihan FSMS yang diselenggarakan tiap tahun ini sudah yang kesembilan kalinya diadakan sejak tahun 2010. Dan untuk pelatihan kali ini, FTP Unika bekerja sama dengan PT SAI Global, yaitu perusahaan sertifikasi, consulting, dan training bertaraf Internasional.
Pelatihan ini diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir (semester 6) agar dapat memahami sistem Penjaminan Keamanan Pangan di industri pangan menggunakan sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan berdasarkan ISO 22000:2018. Mahasiswa juga diberi pelatihan bagaimana untuk melakukan internal audit sebagai bagian dari penjaminan mutu dan keamanan produk pangan yg dihasilkan.
Novita Ika Putri STP MSc selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, mengungkapkan arti penting pelatihan FSMS bagi para mahasiswa. “Latar belakang FTP Unika selalu mengadakan pelatihan FSMS karena semakin banyak perusahaan pangan yang tersertifikasi HACCP dan ISO 22000, sehingga perusahaan membutuhkan lulusan yang menguasai bidang tersebut. Untuk menjawab tantangan tersebut, FTP Unika sudah mempersiapkan mahasiswa sejak dini salah satunya melalui pelatihan FSMS. Tentu saja dengan harapan mahasiswa lulusan Teknologi Pangan Unika akan memiliki nilai tambah dibandingkan lulusan dari universitas lain ketika bersaing di dunia kerja,” ucapnya.
“Pelatihan yang diberikan oleh Badan Training Internasional ini, membuat mahasiswa lebih mudah mendapatkan gambaran secara riil bagaimana suatu industri menerapkan sistem penjaminan mutu dan keamanan pangan. Sedangkan sertifikat dari pelatihan yang didapat akan membuat mahasiswa lebih diakui kemampuan dan kecakapannya dalam penjaminan keamanan pangan, sehingga mahasiswa dapat langsung menjalankan sistem HACCP dan ISO serta menjadi internal auditor di sebuah perusahaan,” imbuh Novita.
Salah satu trainer PT SAI Global, Gilang Anugrah Putra juga menambahkan tentang kemanfaatan mengikuti pelatihan FSMS dan kaitannya dengan kebutuhan dunia kerja. “Food Safety Management System merupakan bagian dari ilmu Teknologi Pangan, mahasiswa perlu dibekali sejak awal supaya kompetensi mahasiswa ketika lulus sudah mengcover semua persyaratan di dunia kerja, yaitu sudah memahami sistem manajemen keamanan pangan. Karena di setiap lowongan kerja salah satu requirement adalah memahami GMP/HACCP/ISO 220000/FSSC sebagai bagian dari persyaratan yang harus dimiliki mahasiswa. Sehingga ketika setelah lulus kuliah baru memahami FSMS akan terlambat atau akan tereliminasi saat melamar pekerjaan”.
Menurut SAI Global, salah satu tantangan atau kesulitan ketika training kepada mahasiswa yaitu mahasiswa belum bekerja, sehingga belum ada bayangan dunia kerja seperti apa. Meski demikian yang menjadi inti dari pelatihan keamanan pangan dalam industri adalah bisnis prosesnya, karena keamanan suatu produk pangan tidak hanya dari tim produksi dan quality control, namun seluruh aspek yang ada di perusahaan, termasuk sales marketing, IT, purchasing, dan lain sebagainya. Dengan adanya pelatihan ini akan mempercepat pemahaman tersebut dibandingkan nanti setelah lulus kuliah.
Novita selaku dosen FTP juga menyampaikan harapannya terkait penyelenggaraan pelatihan FSMS, “Harapan kami para mahasiswa bisa memiliki kepercayan diri yang lebih dengan berbekal sertifikat dari pelatihan ini ketika mereka memasuki dunia kerja nanti. Dan kami juga berharap ketika lulusan FTP Unika nanti mulai bekerja, mereka semua mempunyai semangat untuk menghasilkan produk-produk pangan yang aman, bermutu, dan bergizi bagi masyarakat, sesuai dengan motto Unika dan Mgr. Soegijpranata “Talenta Pro Patria et Humanitate”. Hasil dari pelatihan ini kami harapkan bisa membuat lulusan TP Unika untuk berkontribusi dalam menyediakan pangan yang baik bagi banyak orang.” tutup Novita. (Tata)