“Era digital saat ini menuntut dosen untuk terus berinovasi dengan menghadirkan pembelajaran berbasis aplikasi maupun game yang disukai oleh mahasiswa. Mengingat saat ini mahasiswa sudah melek akan teknologi dan menyadari keberadaan teknologi saat ini memanglah dibutuhkan, maka dosen juga harus menyesuaikan kondisi tersebut. Dosen bisa memberikan pembelajaran tak hanya dengan pemberian materi di kelas saja, namun bisa dipindah maupun dialihkan dalam konten digital” tutur Dr. Augustina Sulastri, S.Psi, Psi, selaku Wakil Rektor I Unika Soegijapranata pada acara ‘Workshop on Digital Learning’ Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) yang digagas oleh Unika Soegijapranata bersama Unika Parahyangan bertempat di Hotel Noormans pada Senin lalu (3/10).
Menurutnya, tenaga pendidik khususnya dosen perlu pencerahan mengenai kemelekan dunia teknologi dalam pembelajarannya di kelas agar lebih maksimal.
Workshop yang diikuti oleh perwakilan dosen serta tenaga kependidikan dari berbagai perguruan tinggi APTIK ini menghadirkan narasumber yang mumpuni dalam menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi meskipun basicnya bukan dari kalangan IT yakni Dr. Anuncius Gumawang Jati. “Generasi saat ini cenderung menyukai visual yang menarik dan menyenangkan, dan diprediksikan generasi 10 hingga 20 tahun yang akan datang juga akan mengalami fenomena seperti ini. Dosen menggunakan pembelajaran bisa dengan video dalam penyampaian materi yang berat, agar mahasiswa juga semakin tertarik dan antusias untuk mengikuti proses belajar,” jelasnya.
Dalam acara workshop ini, para peserta diajak untuk paperless (tidak menggunakan kertas) ketika mengajar serta diajarkan bagaimana membentuk kelas virtual yang diminati oleh generasi saat ini. selain itu, Workshop yang diselenggarakan selama 2 hari ini juga dapat menjadi kerjasama antar perguruan tinggi di APTIK untuk saling belajar menggunakan teknologi untuk masuk dalam ranah dunia pendidikan di masing-masing institusi.(Ign)