
Universitas Telogorejo Semarang (UNTS) melakukan kunjungan studi banding ke Soegijapranata Catholic University (SCU) untuk mempelajari sistem penataan zonasi dan pemetaan ruang kampus. Kegiatan yang berlangsung di Kampus 2 SCU BSB pada Selasa, 4 November 2025 ini merupakan upaya UNTS dalam meningkatkan tata kelola perguruan tinggi pasca peralihan dari sekolah tinggi menjadi universitas pada Juni 2025.
Rombongan UNTS yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Pengembangan Sumber Daya, Albertus Setyo Sumargo, MM. diterima langsung oleh jajaran pimpinan SCU. Dalam sambutannya, Albertus menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan pengelolaan infrastruktur dan sumber daya universitas.
“Per 25 Juni kemarin kami baru mendapatkan SK alih bentuk menjadi universitas. Dalam proses penyesuaian ini, kami tentu perlu belajar dari universitas yang lebih dulu mapan seperti SCU, terutama terkait pengelolaan ruang, zonasi, dan fasilitas kampus,” ujarnya.
Turut hadir dalam rombongan UNTS, antara lain Dr. Nur Ismona (Wakil Rektor Bidang Akademik), Ns. Sri Pujirahayu Kristiawati, MKep. (Dekan Fakultas Kesehatan, Ekologi, dan Sosial Lingkungan) Bid. Sri Purnami, Ns, MKep (Kepala Perpustakaan), serta Andi Yudhiono (Kepala Sarana dan Prasarana).
Sementara itu, Dr. Agnes Advencia Chrismastuti, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Keuangan dan Aset SCU, menyambut baik kunjungan ini dan memaparkan konsep pengelolaan ruang yang diterapkan SCU, khususnya di Kampus 2.
“Kami menyadari bahwa penataan ruang di perguruan tinggi bukan sekadar soal fisik bangunan, tetapi juga bagian dari strategi akademik dan budaya kolaboratif. Karena itu, SCU menerapkan pendekatan resource sharing dan fleksibilitas pemanfaatan ruang agar dapat menyesuaikan kebutuhan tiap program studi,” jelas Dr. Agnes.
Dr. Agnes juga menuturkan bahwa pengelolaan aset dan pembangunan di SCU dilakukan secara terintegrasi antara bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya manusia (SDM). Pemisahan bidang-bidang tersebut, menurutnya, penting untuk memperkuat tata kelola universitas yang semakin kompleks.
“Dulu, bidang SDM dan keuangan masih berada di satu rumpun. Kini, kami pisahkan agar setiap bidang dapat fokus dan lebih adaptif terhadap regulasi serta kebutuhan pengembangan universitas,” tambahnya.
Selepas diskusi, rombongan UNTS berkesempatan melihat langsung sejumlah fasilitas di Kampus 2 SCU, termasuk Gedung Fransiskus Assisi, yang menjadi pusat kegiatan Fakultas Teknologi Pertanian, International Undergraduate Program (IUP), dan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV).
Melalui kegiatan ini, kedua universitas berharap dapat membangun kerja sama yang lebih erat. Bukan hanya dalam aspek penataan ruang dan infrastruktur, tetapi juga di bidang akademik dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi, khususnya di bidang sosial humaniora, bisnis digital, maupun pengembangan sumber daya. Semoga kunjungan ini menjadi langkah awal kerja sama yang berkelanjutan,” tutup Albertus.
