
Faculty of Language and Arts (FLA) Soegijapranata Catholic University (SCU) menyelenggarakan Kuliah Umum dan Workshop Menulis “Dari Imajinasi ke Industri Kreatif” secara hybrid pada Rabu, 22 Oktober 2025 di Gedung Antonius, Kampus 1 SCU Bendan. Forum ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dan dosen FLA SCU.
Sampaian Narasumber
Bersama Penulis sekaligus Jurnalis, A.S. Laksana, mereka membahas kiat mengembangkan imajinasi menjadi karya tulis yang memiliki nilai jual di industri kreatif. Laksana juga mengajak dosen dan mahasiswa FLA SCU mempraktikkan langsung proses menulis kreatif.
Ia memandu mereka melakukan sejumlah latihan sederhana untuk mengasah imajinasi dan berpikir kreatif, seperti latihan asosiasi acak, latihan ‘bagaimana jika’, hingga latihan membalik peran untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang tidak biasa. “Kreativitas adalah keterampilan untuk menemukan banyak alternatif, dan imajinasi adalah bahan bakarnya. Imajinasi merupakan sumber kreativitas dan keduanya dapat dilatih melalui ketekunan,” tandasnya.
Tujuan dan Latar Belakang
Sekretaris Program Studi Sastra Inggris, FLA SCU, Krismalita Sekar Diasti, MPd, menjelaskan pihaknya ingin memperluas sudut pandang mahasiswa tentang menulis yang menjadi ruang ekspresi dan inovasi, kaitannya dengan perkembangan industri kreatif.
Latar belakang lainnya yakni kebebasan berkreasi, termasuk menulis, sekarang sangat dimudahkan dengan hadirnya digitalisasi. Hal ini ditandai dengan hadirnya platform digital untuk menulis, seperti Blogspot, Wattpad, WordPress, serta Medium. “Kami ingin mahasiswa tidak memaknai menulis kreatif hanya sebagai tugas perkuliahan, melainkan bisa melihat peluangnya yang sekarang sangat mudah dan terbuka,” ungkap Krismalita.
Walau di sisi lain, ia tidak menampik bahwa munculnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) juga menjadi tantangan. Kiatnya, ia dan para dosen lain tetap menekankan pentingnya karya orisinil yang berangkat dari kreativitas mahasiswa. “Kami lebih mengarahkan mahasiswa menulis genre fiksi, maka imajinasi jadi penting. Tidak apa-apa dibantu oleh AI, seperti Chat GPT, tapi ide ‘kan tetap dari mereka,” ungkapnya.
Upaya Fakultas
FLA SCU banyak menghadirkan mata kuliah yang berkaitan dengan penulisan kreatif, termasuk Folklore, Graphic Novel, hingga Short Story Writing. Mahasiswa diminta membuat setidaknya satu karya tulis sebagai tugas akhir semester, seperti cerpen, novella, bahkan novel. Seluruh karya akan dimuat dalam buku yang rutin diterbitkan fakultas, bersama dengan karya dari para dosen.
Dengan adanya Alternatif Tugas Akhir (ALTA), mahasiswa juga bisa membuat novella atau novel sebagai syarat mereka lulus studi. Menurut Krismalita, ALTA sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun, dan berangkat dari banyaknya alumni FLA SCU yang berkiprah menjadi penulis novel, novella, bahkan graphic novel.
“Saat ini, sudah ada 3-5 karya (novel atau novella) yang diterbitkan serta mendapatkan ISBN dan HAKI. Harapannya, semakin banyak mahasiswa yang berani menulis dan menjadikan karya mereka bisa dibaca oleh banyak orang,” terangnya.
