SEMARANG – Ada pemandangan yang berbeda di acara pembukaan Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) Unika Soegijapranata, Rabu kemarin (13/8). Hari pertama masuk kampus, mahasiswa baru (Maba) Unika diwajibkan mengenakan seragam batik sebagai simbol kebersamaan baju ciri kas Jawa.
Upacara PTMB dibuka dan dipimpin Rektor Unika Prof Budi Widianarko di hadapan mahasiswa baru lewat upacara yang sekaligus dilanjutkan dengan pengenalan kepada masing-masing civitas akademika. Rektor dengan didampingi Pembantu Rektor I Ridwan Sanjaya juga menyempatkan memasang pin sebagai dimulainya PTMB selama tiga hari. “Ada sekitar 1.790 mahasiswa baru yang ikut PTMB. Kami sengaja meminta mahasiswa baru untuk mengenakan baju batik. Karena baju batik sebagai simbol budaya lokal dan kebersamaan sekaligus mengkampanyekan bersama mahasiswa luar daerah,” jelasnya.
Menurutnya, ternyata dengan ke-seragaman menggunakan baju batik semua mahasiswa dari berbagai daerah terlihat ada persatuan dan kesatuan. Pada umumnya memang mahasiswa Unika semuanya berasal dari berbagai penjuru di seluruh nusantara. “Acara PTMB ini kita mengambil tema tentang “Membangun Kemanusiaan”. Awal masuk sebelum kuliah, semua mahasiswa memang diberikan pengarahan oleh senior mereka. Mereka juga diberikan pengarahan tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang baik dan berkualitas,” terangnya.
Prof Budi juga berpesan kepada para mahasiswa baru untuk tidak terpengaruh dengan suasana politik seperti masalah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tanah Air. Tentunya bila sudah masuk kampus harus fokus dengan jati dirinya sebagai mahasiswa.
Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor I Unika menambahkan, PTMB ini bukan seperti orang bilang yakni Masa Orientasi Sekolah (MOS). Kegiatan ini diisi dengan pengenalan kepada mahasiswa mulai membangun kebersamaan sesama mahasiswa, diberikan tentang prodi apa yang akan diajarkan, dan pem-buatan kartu mahasiswa. (gus)