Selasa, 12 Agustus 2025 – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU) kembali menyelenggarakan SCU Food Talk di Gedung Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB.
Menurut Gelbert Jethro Sanyoto, Kaprodi Teknologi Pangan SCU, kegiatan ini menjadi bentuk komitmen pihaknya dalam menjembatani dunia akademik dengan industri, khususnya di bidang pangan dan teknologi pengemasan. “Kami ingin memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman langsung antara mahasiswa, dosen, serta para praktisi yang telah berkecimpung di dunia industri,” tandasnya.
Kali ini, fakultasnya menghadirkan Hari Purnomo, Head of EMEA Packaging R&D – Self Care dari Kenveu Inc., perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Johnson & Johnson Consumer Health. Dengan pengalaman luas di bidang penelitian dan pengembangan kemasan dalam skala internasional, Hari membahas tren desain kemasan pangan modern, termasuk inovasi yang tengah berkembang dan tantangan yang dihadapi oleh industri kemasan saat ini.
Selain itu, beliau juga mengulas tentang pentingnya dalam desain kemasan yang keberlanjutan, serta bagaimana industri global saat ini berupaya menyeimbangkan antara fungsionalitas, keamanan produk, dan dampak lingkungan. Hari juga membagikan prediksi arah pengembangan kemasan pangan di masa depan, termasuk peran teknologi digital, otomatisasi, dan material ramah lingkungan.
Diskusi menjadi semakin menarik ketika peserta diajak untuk memahami secara langsung strategi-strategi riset dan pengembangan (R&D) yang diterapkan oleh perusahaan besar untuk menjawab kebutuhan pasar yang dinamis dan penuh tantangan.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menggali lebih dalam mengenai proses inovasi, tantangan profesi, serta peluang karier di bidang R&D, khususnya dalam industri kemasan. Diskusi ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membuka cakrawala baru mengenai pentingnya kreativitas, kolaborasi lintas disiplin, dan pemahaman pasar dalam proses desain kemasan.
“Acara ini menjadi momentum penting bagi FTP SCU dalam mendorong proses pembelajaran yang kontekstual, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan industri. Dengan mengundang narasumber dari kalangan profesional, mahasiswa dapat mengaitkan teori akademik dengan praktik nyata di lapangan, serta memperluas jaringan profesional yang dapat berguna di masa depan,” tambah Gelbert.
Lebih lanjut, ia pun berharap forum ini dapat menjadi sarana yang mendekatkan dunia kampus dan industri, serta menjadi wadah pengembangan soft skills dan wawasan global bagi seluruh peserta. “Kami menegaskan peran SCU sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, progresif, dan berorientasi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya. (Humas SCU/Caralla)