Pada Senin, 11 Agustus 2024, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU) menerima kunjungan dari 22 siswa SD Bukit Aksara Semarang. Dalam kunjungan ini, mereka diperkenalkan dengan mikroskop dan diajak berkeliling Kampus 2 SCU BSB, didampingi dosen, laboran dan mahasiswa.
“Mereka belajar mikroskop yang digunakan untuk melihat benda-benda yang tidak terlihat dengan mata. Mereka dijelaskan tentang mikroskop, kemudian mereka praktik mengamati obyek di bawah mikroskop, yaitu ada bakteri, kemudian amuba, algae, tampang dilihat di mikroskop nanti bentuknya seperti apa,” ujar Dr. Laksmi Hartajanie, Dekan FTP SCU.
Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk melihat pembuatan dan mencicipi yogurt secara langsung. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi siswa tentang proses ilmiah secara sederhana, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih terbuka terhadap pola makan sehat melalui pengalaman langsung yang menyenangkan dan interaktif.
“Kami mengenalkan proses fermentasi kepada anak-anak melalui pembuatan yoghurt menggunakan yoghurt komersial sebagai starter yang dicampur dengan susu pasteurisasi. Setelah itu, mereka juga mencicipi es krim sayur, sebagai alternatif agar anak-anak bisa menikmati sayur dalam bentuk yang menyenangkan,” jelas Dr. Laksmi.
Kerap muncul dalam berbagai bacaan siswa, kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari proyek pembelajaran untuk mengenal lebih dalam tentang mikroorganisme yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Sekolah Bukit Aksara sendiri merupakan sekolah berbasis proyek. Sebelumnya, mereka memiliki proyek membuat pupuk Zpt, di mana pupuk tersebut berubah warna karena bakteri fotosintesis.
Guru Pendamping Rosvita Hanny menuturkan proyek pembelajaran tersebut merupakan proyek lanjutan saat para siswa masih menginjak kelas 2, dan sekarang akan dilanjutkan di kelas 3. “Sekolah kami berbasis proyek dan saya melanjutkan mengajar, saya ingin meneruskan penemuan-penemuan itu ke jenjang berikutnya,” terangnya.
Pihaknya pun berencana mengonsep kelas seperti ‘museum mini’ yang menampilkan berbagai jenis mikroorganisme, dengan harapan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan pemahaman siswa tentang dunia bakteri sejak dini. Langkah ini diharapkan dapat menjadi sarana edukatif yang menarik, sekaligus memperkaya pengalaman belajar siswa melalui pendekatan visual dan interaktif mengenai dunia mikroorganisme. (Humas SCU/Calarra)