Lebih dari 100 mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Soegijapranata Catholic University (SCU) menampilkan hasil karya mereka dalam Pameran Aksarasa “Vairam Toons: Crossing in Tales” yang berlangsung di Uptown Mall BSB City, Semarang, pada 10–11 Juli 2025.
Memamerkan lebih dari 30 karya hasil capaian pembelajaran dari 11 mata kuliah, pameran ini menekankan pada penciptaan Intellectual Property (IP) atau Kekayaan Intelektual (KI). Ragam karya yang ditampilkan mulai dari packaging produk UMKM, produk fashion, ilustrasi karakter, keychain, figur, infografis, tipografi, buku, hingga permainan dan video interaktif.
Ketua Program Studi DKV SCU Louis Cahyo Kumolo Buntaran, MM, menilai pentingnya pameran ini bagi mahasiswa untuk memperkenalkan karya dan pemikiran mereka kepada publik secara langsung. “Pameran ini menjadi momentum yang pas, mengingat isu IP tengah menjadi fokus dalam industri kreatif nasional. Mahasiswa tidak hanya belajar mencipta, tapi juga memahami nilai dari karya mereka sebagai kekayaan intelektual yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pameran Aksarasa Vincentius William Susanto, menambahkan bahwa tema “Crossing in Tales” mengajak pengunjung menelusuri lintas cerita yang terwujud dalam visualisasi karakter dan dunia imajinatif ciptaan mahasiswa. “Setiap karya membawa semesta cerita tersendiri. Kami ingin menunjukkan bahwa visual bisa menjadi medium yang kuat untuk membangun narasi dan menciptakan nilai dari IP lokal,” ujarnya.
Total ada 14 booth yang ditampilkan dalam pameran ini. Sebanyak 11 booth merupakan bagian dari pameran IP bertajuk “Original Character (OC) Party,” sementara 3 lainnya menampilkan hasil proyek dari mata kuliah desain lainnya. Karya-karya ini merupakan hasil dari proses yang telah dibangun selama 1 semester, dan diolah secara intensif dalam 2 bulan terakhir menjelang pameran.
Selain memperkenalkan karya visual mahasiswa, Aksarasa juga memperkuat jejaring antara DKV SCU dan mitra industri kreatif serta pelaku UMKM. Melalui kolaborasi nyata dengan UMKM, mahasiswa turut merancang desain kemasan produk, memperluas praktik pembelajaran kontekstual yang berdampak. “Bersama dosen, kami menjembatani kebutuhan UMKM dengan pendekatan visual yang tepat sasaran. Ini bukan hanya pameran akademik, tapi juga wujud kontribusi konkret mahasiswa dalam ekosistem ekonomi kreatif lokal,” tambah Vincent.
Pameran Aksarasa sendiri telah rutin diselenggarakan setiap tahun dan menjadi ajang unggulan yang memperlihatkan capaian kreatif mahasiswa DKV SCU. Tema yang diangkat selalu berbeda, menyesuaikan dengan isu atau topik kekinian di ranah desain dan budaya visual. Tahun-tahun sebelumnya, Aksarasa pernah mengangkat tema seputar food waste dan isu lingkungan.