Insync merupakan program kerja baru dari Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Psychodance Fakultas Psikologi Soegijapranata Catholic University (SCU) yang digagas sebagai bentuk kolaborasi seni tari bersama UKMF FLAdance. Program ini bertujuan untuk memperkuat relasi antar komunitas seni, meningkatkan kemampuan teknis anggota, serta menjadi ruang berbagi pengalaman antar UKMF di bidang tari.
Kegiatan latihan berlangsung sejak awal April hingga akhir Mei 2025, dilakukan di dalam dan luar kampus. Setelah menjalani proses latihan intensif, puncak penampilan Insync ditampilkan dalam acara Metamorphosis 2025 pada Sabtu, 31 Mei 2025. Penampilan kolaboratif ini menampilkan koreografi yang energik dan terkoordinasi, menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan dedikasi kedua komunitas.
Salah satu tantangan yang dihadapi tim adalah penyesuaian jadwal antaranggota, terutama untuk pengambilan video mandiri. Sebagai solusi, panitia memutuskan menggunakan rekaman penampilan langsung di Metamorphosis sebagai dokumentasi utama kegiatan.
Insync tidak hanya memperkuat keterampilan menari, tetapi juga membuka ruang dialog lintas komunitas yang mendorong terbentuknya ekosistem seni tari kampus yang lebih inklusif, dinamis, dan berkelanjutan. Ke depan, Insync diharapkan menjadi fondasi bagi kolaborasi seni tari yang lebih luas di lingkungan SCU
Insync merupakan program kerja baru dari Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Psychodance Fakultas Psikologi Soegijapranata Catholic University (SCU) yang digagas sebagai bentuk kolaborasi seni tari bersama UKMF FLAdance. Program ini bertujuan untuk memperkuat relasi antar komunitas seni, meningkatkan kemampuan teknis anggota, serta menjadi ruang berbagi pengalaman antar UKMF di bidang tari.
Kegiatan latihan berlangsung sejak awal April hingga akhir Mei 2025, dilakukan di dalam dan luar kampus. Setelah menjalani proses latihan intensif, puncak penampilan Insync ditampilkan dalam acara Metamorphosis 2025 pada Sabtu, 31 Mei 2025. Penampilan kolaboratif ini menampilkan koreografi yang energik dan terkoordinasi, menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan dedikasi kedua komunitas.
Salah satu tantangan yang dihadapi tim adalah penyesuaian jadwal antaranggota, terutama untuk pengambilan video mandiri. Sebagai solusi, panitia memutuskan menggunakan rekaman penampilan langsung di Metamorphosis sebagai dokumentasi utama kegiatan.
Insync tidak hanya memperkuat keterampilan menari, tetapi juga membuka ruang dialog lintas komunitas yang mendorong terbentuknya ekosistem seni tari kampus yang lebih inklusif, dinamis, dan berkelanjutan. Ke depan, Insync diharapkan menjadi fondasi bagi kolaborasi seni tari yang lebih luas di lingkungan SCU.